AC Mobil Tak Dingin ? Waspadai 8 Komponen Ini  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Minggu, 1 Januari 2012 22:33 WIB
Pengharum mobil. Gambar: Google.
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta- Salah satu persoalan yang kerap dikeluhkan pemilik mobil adalah penyejuk udara (Air Conditioner/ AC) yang tak dingin. Kadangkala, meski volume disetel maksimum dan gas freon masih terisi penuh, hawa kabin malah terasa panas dan pengap.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Slamet, pimpinan bengkel Slamet AC Jombang, Ciputat, Tangerang, masalah tersebut kebanyakan disebabkan masalah pada kompresor. Peranti ini berfungsi sebagai pompa. “Tapi belum tentu semuanya rusak, bisa saja ada beberapa komponen kompresor yang tak berfungsi,” kata dia saat ditemui, Minggu, 1 Januari 2012.

Lantas apa saja komponen pendukung yang rawan rusak?

Pulley dan Pressure PlatePulley berfungsi menyalurkan tekanan dari pressure plate agar menekan gas freon ke sistem AC, sesaat setelah mesin diaktifkan. Bila pulley dan plate pressure aus, maka tekanan ke kompresor untuk memompa freon juga tidak maksimal. Akibatnya, AC tidak dingin.

Tak hanya itu. Akan muncul suara berisik ketika perangkat tersebut diaktifkan. Hal itu terjadi gesekan antara pulley dan pressure plate tidak pas.

SekeringBila sekering putus, maka arus listrik tidak akan mengalir ke kompresor. Walhasil, freon tak akan menyembur dan AC tak dingin.

Karena itu, jika AC mobil anda tak dingin, jangan segera memvonis freon habis atau komponen AC bermasalah. Sebaiknya periksa dulu sekring listriknya.

Seal atau ‘O’ ringKomponen ini bentuknya seperti karet gelang atau huruf 'O'. Fungsinya untuk merekatkan sambungan antarbagian AC agar tekanan udara tidak bocor. Seal karet itu rentan robek atau rusak karena faktor usia.

Karena itu, bila Anda memperbaiki AC, penggantian seal kompresor harus diprioritaskan.. "Walapun masih bagus, sebaiknya diganti saja karena komponen ini sangat berpengaruh pada kinerja kompresor," kata Slamet.

Kipas kondensorPerangkat ini bertugas mengalirkan udara agar kondensor mampu mendinginkan refrigerant yang panas. Pada beberapa mobil, kipas ini menyatu dengan kipas pendingin mesin.

Masalah yang sering terjadi adalah, putaran kipas melemah. Selain faktor usia, kotoran yang berada di sistem kelistrikan menjadi biang permasalahan. “Kotoran bisa dibersihkan, tapi kalau kipasnya lemah motornya harus diganti.” ujarSlamet. Untuk catatan, harga komponen ini terbilang mahal dibanding bagian lain.

Saringan atau dryerPeranti ini itu berfungsi untuk menyaring kotoran, baik yang berasal dari luar saat kaca mobil dibuka atau yang berasal dari komponen lain di sistem internal AC. Yang pasti, semua kotoran itulah yang mengakibatkan beberapa komponen tersumbat.

Katup ekspansi Katup ini berfungsi untuk membuka dan menutup semburan tekanan gas freon yang akan diubah menjadi udara dingin oleh sistem AC. Bila peranti itu kotor atau tersumbat, maka gas Freon tidak akan tersembur maksimal. AC pun tak dingin.

Jika bagian itu bermasalah, jangan sesekali memaksa AC diaktifkan. Selain berpotensi merusak komponen, pemaksaan ini mengakibatkan beban mesin mobil bertambah sehingga konsumsi bahan bakarnya boros dan sistem AC jebol.

Oli kompresor berkurang atau habisUrusan oli nampaknya sepal. Tapi bila oli berkurang atau habis, kinerja sistem AC pun terhambat. Walhasil, kinerja kompresor terganggu dan hawa dingin dari AC tak mengalir.

Selain ketujuh komponen itu, masih ada beberapa bagian yang bisa memicu terjadinya masalah di kompresor. Kompoen tersebut diantaranya, ring center pice, relay kompresor, kontrol tegangan thermostat, amply AC, serta spul magnet AC.

Bila salah satunya bermasalah, kompresor akan rewel. Akibatnya sama, angin semriwing AC pun tak menyembur.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi