Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terkuak, Korban Tragedi Bima Ditembak Peluru Tajam  

image-gnews
Puluhan massa Solidaritas Mahasiswa, Pemuda & Masyarakat Bima Bersatu melakukan pemblokiran jalan di depan gedung Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/12). Aksi tersebut sebagai bentuk protes terkait insiden kekerasan oleh pihak kepolisian saat membubarkan paksa unjuk rasa di Pelabuhan Sape,  Nusa Tenggara Barat, Sabtu (24/12). TEMPO/Subekti.
Puluhan massa Solidaritas Mahasiswa, Pemuda & Masyarakat Bima Bersatu melakukan pemblokiran jalan di depan gedung Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/12). Aksi tersebut sebagai bentuk protes terkait insiden kekerasan oleh pihak kepolisian saat membubarkan paksa unjuk rasa di Pelabuhan Sape, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (24/12). TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Bima - Penyebab tewasnya dua korban tragedi Pelabuhan Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat, terkuak. Hasil otopsi terhadap jenazah Arif Rachman dan Syaiful di Rumah Sakit Umum Bima menunjukkan makin kuatnya bukti yang mengarah pada penggunaan peluru tajam oleh polisi dalam membubarkan blokade masyarakat atas pelabuhan.

Dokter Sucipto, yang ikut melakukan otopsi, menyatakan pada tubuh dua korban tersebut terdapat dua lubang luka yang tembus dari satu sisi tubuh ke sisi yang lain. Pada Sabtu lalu, Kepala Hubungan Masyarakat Rumah Sakit Umum Daerah ini mengatakan tim dokter menemukan, "Ada serpihan peluru kecil-kecil (di tubuh korban)." 

Arif Rachman dan Syaiful adalah dua korban tewas pada tragedi Sabtu, 24 Desember lalu. Mereka penduduk Lambu yang menduduki Pelabuhan Sape sejak Senin, 19 Desember lalu. Polisi membubarkan paksa aksi mereka. Selain dua orang itu, korban tewas lainnya adalah Arifuddin Arrahman, yang meninggal sehari setelah kejadian.

Sucipto bersama dokter Haris, yang juga melakukan otopsi, mengatakan otopsi dilakukan bersama dokter dari Kepolisian Daerah NTB dan Universitas Mataram. Menurut Haris, pada tubuh Syaiful ditemukan dua luka tembak. "Di iga kiri belakang dan dada kanan," katanya. Sucipto menambahkan, luka di iga belakang lebih kecil dibanding luka di dada. Artinya, peluru masuk dari iga, kena limpa, jantung, paru, dan tembus ke dada. "Biasanya luka peluru masuk lebih kecil dibanding luka peluru keluar," ujarnya.

Pada tubuh Arif Rachman ditemukan empat lubang: di dada kanan, bawah ketiak tangan kiri, lengan kiri dalam, dan lengan kiri luar. "Peluru kena jantung, tembus ke bawah ketiak, lalu ke tangan," ucapnya. Tak ditemukan bekas luka seperti terbakar. "Artinya, itu jarak jauh. Kalau jarak dekat, biasanya ada bekas luka seperti terbakar, dan sisa bubuk mesiu di bagian luar luka," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dugaan digunakannya peluru tajam diperkuat pada luka Awaludin dan Syabudin, yang kini dirawat di Rumah Sakit Mataram. Mereka terkena tembakan pada lutut. Luka Awaludin di lutut kanan, sedangkan Syahbudin di lutut kiri. "Dua-duanya tembus. Semua perdarahan aktif," ujar Sucipto. Berdasarkan analisis dua dokter tersebut, luka tembus seperti itu tak mungkin akibat tembakan peluru karet. "Peluru karet tak mungkin tembus tulang, bahkan dari jarak dekat pun," ucapnya.

Kepala Divisi Humas Markas Besar Kepolisian RI Saud Usman Nasution menyatakan kepolisian terus mendalami hasil otopsi. "Kami terus lacak setiap temuan di tubuh korban dan di lapangan," katanya ketika dihubungi kemarin. Menurut Saud, polisi belum membuat kesimpulan apa pun.

FEBRIYAN | SUNUDYANTORO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Reaksi Hadi Tjahjanto Soal TPPO Ferienjob, Sebut 1.900 Mahasiswa Jadi Korban hingga Bentuk Tim Khusus

7 jam lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Reaksi Hadi Tjahjanto Soal TPPO Ferienjob, Sebut 1.900 Mahasiswa Jadi Korban hingga Bentuk Tim Khusus

Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya mendorong perguruan tinggi segera menuntaskan kasus TPPO berkedok ferienjob.


Kapolri Naikkan Pangkat 11 Perwira Tinggi Polri, Kapolda Gorontalo Naik Bintang Dua

1 hari lalu

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo Angkat 13 Perwira Tinggi Polri dalam Upacara Korps Raport atau kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, 9 Diantaranya Kepala BNN Daerah Maluku, Papua, Kalimantan dan Sulawesi. Jumat, 17 November 2023. Dokumen Polri.
Kapolri Naikkan Pangkat 11 Perwira Tinggi Polri, Kapolda Gorontalo Naik Bintang Dua

Pada 15 November lalu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit juga menaikkan pangkat 13 Perwira Tinggi Polri yang bekerja di luar struktur Polri.


Reaksi Kemendikbudristek dan Komnas HAM Soal Kasus TPPO Berkedok Magang Ferienjob di Jerman

1 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Reaksi Kemendikbudristek dan Komnas HAM Soal Kasus TPPO Berkedok Magang Ferienjob di Jerman

Kemendikbudristek sedang mengkaji pemberian sanksi terhadap 33 perguruan tinggi yang diduga terlibat TPPO berkedok ferienjob.


Satgas Pangan Polri Temukan Stok Beras SPHP Langka

1 hari lalu

Ilustrasi beras Bulog. TEMPO/Subekti
Satgas Pangan Polri Temukan Stok Beras SPHP Langka

Satuan Tugas (Satgas) Pangan Mabes Polri menemukan kelangkaan beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Bangka Belitung.


Beda Sikap Polri dan Menko PMK Soal Penanganan Kasus TPPO Berkedok Ferienjob di Jerman

1 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Beda Sikap Polri dan Menko PMK Soal Penanganan Kasus TPPO Berkedok Ferienjob di Jerman

Menko PMK Muhadjir Effendy beranggapan tidak ada yang salah dari program kerja magang ferienjob.


Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Polri Bentuk Tim Urai Kemacetan di Polda Banten hingga Polda Jatim

2 hari lalu

Kakorlantas Polri Aan Suhanan (tengah) memperlihatkan knalpot bising sitaan di Mapolrestabes Bandung, Kamis, 11 Januari 2024. Polisi akan terus melakukan razia knalpot bising sampai 20 Januari 2024. TEMPO/Prima mulia
Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Polri Bentuk Tim Urai Kemacetan di Polda Banten hingga Polda Jatim

Kakorlantas Polri memberikan 500 unit sepeda motor untuk mendukung sub satgas urai kemacetan pada saat arus mudik Lebaran 2024.


Angka Kecelakaan Lalu Lintas Melonjak, Polri Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

2 hari lalu

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko memberikan keterangan pers di lingkungan Markas Besar Polri pada Rabu, 6 Maret 2024. Tempo/ Adil Al Hasan
Angka Kecelakaan Lalu Lintas Melonjak, Polri Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

Polri mencatat jumlah korban meninggal akibat kecelakaan mencapai 54 orang, sedangkan korban luka berat sebanyak 70 orang.


Gangguan Kamtibmas pada 24-25 Maret Meningkat 84,98 Persen, Polri Sebut Didominasi Curat dan Narkotika

2 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Gangguan Kamtibmas pada 24-25 Maret Meningkat 84,98 Persen, Polri Sebut Didominasi Curat dan Narkotika

Polisi mencatat ada lima aksi kriminal yang mendominasi gangguan kamtibmas.


Mudik Lebaran 2024, Polri Bakal Cek Jalur Banten hingga Jawa Timur

2 hari lalu

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau kesiapan arus mudik di Bandara Soekarno Hatta, Rabu, 19 April 2023. Foto Humas Polri
Mudik Lebaran 2024, Polri Bakal Cek Jalur Banten hingga Jawa Timur

Polri memperkirakan puncak arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi pada Jumat, 5 April 2024 atau hari terakhir kerja sebelum cuti bersama Idul Fitri.


Polisi Ungkap Sedikitnya 3 Kasus TPPO Sebulan Terakhir, Salah Satunya Ferienjob

3 hari lalu

Ilustrasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau human trafficking. REUTERS/Maxim Shemetov
Polisi Ungkap Sedikitnya 3 Kasus TPPO Sebulan Terakhir, Salah Satunya Ferienjob

Kasus TPPO berkedok program magang mahasiswa di Jerman atau ferienjob diduga melibatkan kampus.