TEMPO Interaktif, Wonosobo – Hujan lebat tiap hari membuat jalan utama penghubung Kabupaten Wonosobo-Purworejo lumpuh total karena tak bisa dilewati. Jalan provinsi yang berada di Desa Burat Kecamatan Kepil Wonosobo itu longsor sepanjang hampir 100 meter.
Selain tebing longsor dan aspal yang ikut terseret longsoran, "Sebanyak lima rumah juga ikut tertimbun longsor,” kata Kepala Bagian Humas Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo, saat dihubungi Tempo Selasa, 3 Januari 2012. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Agus menambahkan, longsor terjadi karena hujan yang tak berhenti sejak siang hari. Akibat longsor itu, masyarakat Wonosobo dan dari arah sebaliknya harus berjalan memutar sejauh 30 kilometer lewat Magelang. Gara-gara longsor, sedikitnya 1.900 pelanggan PDAM Wonosobo yang berada Kecamatan Kepil dan kabupaten Purworejo kesulitan mendapatkan air bersih. “Pipa yang menyalurkan air bersih ikut terputus,” ujarnya.
Bupati Wonosobo Kholiq Arif mengusulkan relokasi jalur utama Wonosobo-Purworejo. “Kondisinya sangat parah,” katanya.
Menurutnya, jalur tersebut selama ini memang dikenal rawan longsor. Ia akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Jawa Tengah untuk mencari solusi secepatnya karena perekonomian dua kabupaten itu bisa terganggu. “Jalan ini sangat penting bagi petani tembakau di Wonosobo untuk menjual tembakau dan kentang ke daerah Yogyakarta,” imbuhnya.
Baca Juga:
Sebelumnya, jalan utama penghubung Jawa Barat-Jawa Tengah di Karangpucung Cilacap juga ambles karena hujan besar. Akibat amblesnya jalan itu, kendaraan bermotor harus antre satu persatu.
ARIS ANDRIANTO