TEMPO.CO , Wonogiri - Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mengaku bangga terhadap siswa sekolah menengah kejuruan di Surakarta yang mampu membuat mobil Esemka. Namun, dia masih enggan menggunakannya. Dia bahkan mengkritik Wali Kota Joko Widodo yang memutuskan menggunakan mobil tersebut untuk kendaraan dinas.
"Kami sangat bangga anak-anak sudah bisa bikin mobil," kata Bibit saat ditemui di Wonogiri, Selasa, 3 Januari 2012. Namun, kata Bibit, langkah untuk memproduksi massal mobil tersebut masih cukup panjang. Sebab, kendaraan dengan mesin berkapasitas 1.500 cc itu belum menjalani uji kelayakan dan uji keselamatan.
Bibit juga menyatakan belum akan menggunakan mobil Esemka untuk kendaraan dinas. Alasannya, kendaraan yang belum lulus uji kelayakan dan keselamatan tidak boleh digunakan di jalan raya. Rasa bangga, kata dia, tidak harus ditunjukkan dengan menggunakan mobil itu di jalan raya. "Rasa bangga itu harus terukur," kata Bibit.
Dia mengaku heran dengan keputusan Wali Kota Surakarta Joko Widodo yang berniat menggunakan mobil itu sebagai kendaraan dinas. "Kok, sudah dipasangi pelat nomor. Itu kan sembrono," kata Bibit. Apalagi kendaraan dinas memiliki jam terbang tinggi sehingga harus dipastikan keamanannya.
Hal senada dikatakan oleh Ketua Masyarakat Otomotif Surakarta Ibnu Sahoer. Dia juga menyambut baik kehadiran mobil tersebut, tapi dia mempertanyakan aspek kelayakannya. "Ada banyak faktor yang menentukan kelayakan sebuah kendaraan agar bisa diproduksi massal," kata Ibnu.
Dia mengapresiasi tinggi kemampuan siswa SMK yang mampu merakit mobil Esemka. Jika memang nanti lolos seluruh uji kelayakan, mobil ini akan menjadi lompatan besar. "Pemerintah saja sampai sekarang belum bisa membuat mobil nasional," ujar Ibnu.
Wali Kota Surakarta Joko Widodo tidak ambil pusing dengan kritikan itu. Dia tahu pada akhirnya akan ada pihak yang mempertanyakan kelayakan mobil tersebut. "Tapi lihat sendiri, kan, kalau mobil itu bagus. Soal kelayakan, saat ini sedang diurus Kementerian Perhubungan," ujarnya.
Dia memperkirakan, dalam waktu dekat ini pasti ada pihak yang mendekatinya untuk mengajak bekerja sama. "Mungkin produsen mobil dari pabrikan besar. Tapi saya tidak akan menanggapinya," tegasnya.
UKKY PRIMARTANTYO | AHMAD RAFIQ
Berita lain:
Test Drive Mobil Esemka, Pak Dubes Pun Tergoda
Mereka yang Bangga Merakit Mobil Esemka
Mobil Esemka Tunggu Izin Kementerian Perhubungan
Demi Mobil Rakitan Esemka, Jokowi Ganti Mobil
Ini Mimpi Para Siswa Perakit Mobil Jokowi
Mulai 2012, Jokowi Pakai Mobil Dinas Rakitan