Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nazar 'Nyaris' Borong Saham Mandiri Rp 1 Triliun  

image-gnews
Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin (kiri) menjalani sidang pembacaan putusan sela di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (21/12). ANTARA/Fanny Octavianus
Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin (kiri) menjalani sidang pembacaan putusan sela di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (21/12). ANTARA/Fanny Octavianus
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta - Muhammad Nazaruddin, terdakwa kasus suap wisma atlet, pernah berniat membeli saham Bank Mandiri. Dari dokumen yang diperoleh Tempo, terungkap bahwa mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu berniat membeli dengan harga Rp 800 miliar dan meningkat menjadi Rp 1 triliun.

Niat tersebut, menurut dokumen itu, bermula saat Nazar--begitu Nazaruddin--biasa disebut-menelepon Mandiri Sekuritas, pialang penjualan saham, pada awal 2011. Tapi keinginan tersebut ditolak. Pihak Mandiri Sekuritas hanya mampu mengalokasikan saham dengan nilai Rp 50 miliar. "Mandiri Sekuritas lalu menawarkan saham PT Garuda Indonesia," demikian dokumen itu. Ketika itu, pada awal 2011, PT Garuda bersiap menggelar penjualan saham perdana atau initial public offering (IPO).

Singkat cerita, Nazaruddin lalu menyebutkan sejumlah nama stafnya yang akan mengurus pembelian saham Garuda. Walhasil, lima perusahaan, yakni PT Permai Raya Wisata, Exartech Technology Utama, Cakrawala Abadi, Darmakusumah, dan Pacific Putra Metropolitan, membeli saham Garuda pada harga Rp 750 per lembar senilai total Rp 300 miliar. Tapi harga saham itu turun menjadi Rp 600. Nazar lalu meminta agar uang dikembalikan. Dia bahkan mengancam melapor ke polisi jika uang tak dikembalikan.

Pihak Mandiri berkukuh bahwa duit pembelian saham tak bisa dikembalikan. Namun, masih dari dokumen itu, Mandiri pada pertengahan Juni 2011 mendapat instruksi dari empat perusahaan, yakni PT Permai Raya Wisata, Exartech Technology Utama, Cakrawala Abadi, dan Darmakusumah. Isinya, memindahkan saham Garuda dari Mandiri Sekuritas ke pialang lain, yakni Rekapital Sekurities. Selanjutnya, melalui Rekapital, keempat perusahaan tersebut melepas saham Garuda ke Talent Center Limited seharga Rp 550 per lembar saham.

Adapun Elza Syarief, pengacara Nazar, membantah kabar bahwa kliennya pernah membeli saham Garuda. Meski begitu, menurut Elza, kliennya pernah bercerita soal adanya peristiwa pembelian saham itu.

Tapi, kata Elza, pihak yang melakukannya tersebut adalah Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Demokrat. "Yang membeli (saham) itu Anas melalui Yulianis (staf keuangan Grup Permai)," kata Elza saat dihubungi kemarin. Elza juga menegaskan, kliennya tidak berminat membeli saham Bank Mandiri. "Tidak ada cerita itu."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

| TRI SUHARMAN | FRANSISCO ROSARIANS | SUKMA

Berita terpopuler lainnya

Borong Saham Garuda Nazar Bisa Dijerat Pencucian Uang

Petualangan Nazaruddin

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

15 Juli 2023

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum saat menyampaikan pidato di Silang Monas, Jakarta, Sabtu (15/7/2023). ANTARA/Tri Meilani Ameliya
Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

Anas Urbaningrum menyatakan kembali ke dunia politik karena ingin menjadi petugas publik.


Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

15 Juli 2023

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum menyampaikan pidato politiknya saat Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Jakarta, Jumat 14 Juli 2023. Dalam Munaslub tersebut, Anas Urbaningrum terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara untuk masa jabatan 2023-2028. ANTARA FOTO/Reno Esnir/rwa.
Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

Anas Urbaningrum kembali sebut soal gantung di Monas. Tapi berbeda dari pernyataanya 11 tahun lalu.


Anas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang

12 Mei 2023

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum (tengah) menyampaikan keterangan kepada wartawan saat keluar dari Lapas Kelas I Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Selasa, 11 April 2023. Terpidana kasus korupsi proyek Hambalang tersebut bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IA Sukamiskin setelah menjalani hukuman 8 tahun penjara. ANTARA/Novrian Arbi
Anas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang

Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika menyatakan akan menyerahkan jabatannya kepada Anas Urbaningrum pada Juli mendatang.


Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

10 April 2023

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum berdiskusi dengan penasehat hukumnya sebelum mengikuti sidang lanjutan Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Kamis 26 Juli 2018. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

Tempo mendapat kesempatan berbincang dengan Anas Urbaningrum dari dalam Lapas Sukamiskin.


Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

7 April 2023

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, dikawal petugas saat tiba di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu, 24 September 2014. Anas divonis vonis delapan tahun penjara dan denda Rp 300 juta subsider tiga bulan kurungan, serta membayar penggganti kerugian negara sebesar Rp 57.590.350.580 dan US$ 5.261.070.  Dok.TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

Anas Urbaningrum akan langsung menuju orang tuanya di Blitar setelah dia bebas dari Lapas Sukamiskin.


Anas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari

1 April 2023

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum berdiskusi dengan penasehat hukumnya sebelum mengikuti sidang lanjutan Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Kamis 26 Juli 2018. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Anas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari

Anas Urbaningrum mengajukan permintaan agar dilepaskan dari Lapas Sukamiskin pada sore hari.


Anas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung

31 Maret 2023

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum berdiskusi dengan penasehat hukumnya sebelum mengikuti sidang lanjutan Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Kamis 26 Juli 2018. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Anas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung

Sekitar 60 kader HMI akan menjemput Anas Urbaningrum di Bandung pada 10 April 2023.


Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

22 Februari 2023

Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) akan menggelar penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 24 Februari.


4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

7 Desember 2022

Pahala N Mansury. ANTARA/Nova Wahyudi
4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

Empat anak usaha perusahaan pelat merah bakal IPO pada 2023, mulai Pertamina Geothermal hingga Palm Co.


Operator Cinema XXI Dikabarkan IPO Tahun Depan, Bidik Dana Rp 17,17 Triliun

3 Desember 2022

Suasana bioskop XXI di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, Kamis 10 Maret 2022. Peningkatan kapasitas bioskop menjadi 70 persen ini seiring dengan turunnya status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level dari level 3 ke level 2.. Tempo/Tony Hartawan
Operator Cinema XXI Dikabarkan IPO Tahun Depan, Bidik Dana Rp 17,17 Triliun

PT Nusantara Sejahtera Raya, operator bioskop Cinema XXI, dikabarkan tengah mempertimbangkan rencana IPO pada tahun depan.