Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Saham Garuda, Demokrat Sebut itu Manuver Nazar

image-gnews
TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO/Seto Wardhana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -- Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, menegaskan  partainya tidak pernah meminta Muhammad Nazaruddin membeli saham Bank Mandiri maupun saham perdana Garuda Indonesia. "Dia bisa memakai nama siapa saja yang dia mau, tetapi itu sebetulnya tindakan dia sendiri," ujarnya saat dihubungi Tempo, Rabu, 4 Januari 2012.

Mubarok mengungkapkan, sewaktu Nazaruddin dalam pelarian, manajemen Mandiri Sekuritas menghubungi pengurus partai menanyakan rencana penarikan saham Garuda.  Dia menuding Nazar berusaha menarik saham Garuda dengan memalsukan tanda tangan, tapi gagal. "Saat itu saya menyatakan tidak tahu," katanya.

Nazaruddin, terdakwa kasus suap wisma atlet yang juga mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, diketahui pernah memborong saham perdana Garuda Indonesia pada 2011. Ia membeli saham melalui lima perusahaan, yaitu PT Permai Raya Wisata, Exartech Technology Utama, Cakrawala Abadi, Darmakusumah, dan Pacific Putra Metropolitan. "Total pembayaran sebesar Rp 300,85 miliar. Terdiri atas Rp 300 miliar untuk pembelian 400 juta lembar saham, dan fee Rp 850 juta untuk Mandiri Sekuritas," demikian tercatat dalam dokumen yang dimiliki Tempo.

Harga saham Garuda, yang semula Rp 750 per lembar, kemudian ambles menjadi Rp 600 pada pembukaan perdagangan. Akibatnya, Nazar marah-marah dan meminta agar duitnya dikembalikan.

Alasannya, "Duit itu saweran dari kawan-kawannya. Kalau tidak, akan dilaporkan ke polisi," begitu ia mengancam Direktur Utama Mandiri Sekuritas Harry Supoyo. Pihak Mandiri menegaskan, uang tidak bisa dikembalikan.

Tempo, yang menelusuri alamat kantor PT Darmakusumah yang disebutkan berada di Jalan K.H. Abdullah Syafei 9, Tebet, Jakarta Selatan, tak menemukan keberadaan perusahaan tersebut. Adapun Menara Jaya di Jalan Warung Buncit 27, Jakarta Selatan, yang disebut sebagai kantor PT Permai Raya Wisata, dalam keadaan terkunci.

Selain saham Garuda, sumber Tempo di Partai Demokrat mengatakan Nazar awalnya juga ingin membeli saham Bank Mandiri senilai Rp 1 triliun. Nazar mengatasnamakan Partai Demokrat. Ketika itu Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini meminta konfirmasi apa benar Partai Demokrat mau membeli saham Bank Mandiri sebesar Rp 1 triliun, "Kami bilang tidak ada perintah partai, itu keinginan pribadi Nazaruddin saja."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pakar hukum Yenti Garnasih berpendapat, Nazaruddin bisa dijerat dengan pasal pencucian uang jika terbukti membeli saham Garuda dengan menggunakan duit hasil tindak pidana. "Kalau didapat dari tindak pidana korupsi, dapat dipastikan itu pencucian uang," ujarnya.

Untuk menjerat Nazar dengan pasal tindak pidana pencucian uang, Komisi Pemberantasan Korupsi tak perlu menunggu keputusan pengadilan. "KPK harus mencari unsur korupsi dan pencucian uang itu bersamaan," kata pengajar di Universitas Trisakti itu.

Kuasa hukum Nazar, Elza Syarief, menyatakan Demokrat memojokkan kliennya karena membantah keterlibatan partai dalam pembelian saham Garuda dan Bank Mandiri. "Kok sekarang Nazaruddin dipojokkan?" ujarnya.

EZTHER LASTANIA | FEBRIYAN | ISMA SAVITRI | SUTJI DECILYA | AGUS SUPRIYANTO | AYU PRIMA | EFRI

BERITA TERKAIT:
Rosa Tak Tahu Nazaruddin Borong Saham Garuda
Nazaruddin Borong Saham Garuda Rp 300 Miliar
Nazaruddin 'Nyaris' Borong Saham Mandiri
Nazaruddin Muntah, Rosa Menangis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

15 Juli 2023

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum saat menyampaikan pidato di Silang Monas, Jakarta, Sabtu (15/7/2023). ANTARA/Tri Meilani Ameliya
Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

Anas Urbaningrum menyatakan kembali ke dunia politik karena ingin menjadi petugas publik.


Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

15 Juli 2023

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum menyampaikan pidato politiknya saat Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Jakarta, Jumat 14 Juli 2023. Dalam Munaslub tersebut, Anas Urbaningrum terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara untuk masa jabatan 2023-2028. ANTARA FOTO/Reno Esnir/rwa.
Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

Anas Urbaningrum kembali sebut soal gantung di Monas. Tapi berbeda dari pernyataanya 11 tahun lalu.


Anas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang

12 Mei 2023

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum (tengah) menyampaikan keterangan kepada wartawan saat keluar dari Lapas Kelas I Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Selasa, 11 April 2023. Terpidana kasus korupsi proyek Hambalang tersebut bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IA Sukamiskin setelah menjalani hukuman 8 tahun penjara. ANTARA/Novrian Arbi
Anas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang

Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika menyatakan akan menyerahkan jabatannya kepada Anas Urbaningrum pada Juli mendatang.


Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

10 April 2023

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum berdiskusi dengan penasehat hukumnya sebelum mengikuti sidang lanjutan Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Kamis 26 Juli 2018. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

Tempo mendapat kesempatan berbincang dengan Anas Urbaningrum dari dalam Lapas Sukamiskin.


Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

7 April 2023

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, dikawal petugas saat tiba di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu, 24 September 2014. Anas divonis vonis delapan tahun penjara dan denda Rp 300 juta subsider tiga bulan kurungan, serta membayar penggganti kerugian negara sebesar Rp 57.590.350.580 dan US$ 5.261.070.  Dok.TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

Anas Urbaningrum akan langsung menuju orang tuanya di Blitar setelah dia bebas dari Lapas Sukamiskin.


Anas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari

1 April 2023

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum berdiskusi dengan penasehat hukumnya sebelum mengikuti sidang lanjutan Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Kamis 26 Juli 2018. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Anas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari

Anas Urbaningrum mengajukan permintaan agar dilepaskan dari Lapas Sukamiskin pada sore hari.


Anas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung

31 Maret 2023

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum berdiskusi dengan penasehat hukumnya sebelum mengikuti sidang lanjutan Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Kamis 26 Juli 2018. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Anas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung

Sekitar 60 kader HMI akan menjemput Anas Urbaningrum di Bandung pada 10 April 2023.


Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

22 Februari 2023

Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) akan menggelar penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 24 Februari.


4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

7 Desember 2022

Pahala N Mansury. ANTARA/Nova Wahyudi
4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

Empat anak usaha perusahaan pelat merah bakal IPO pada 2023, mulai Pertamina Geothermal hingga Palm Co.


Operator Cinema XXI Dikabarkan IPO Tahun Depan, Bidik Dana Rp 17,17 Triliun

3 Desember 2022

Suasana bioskop XXI di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, Kamis 10 Maret 2022. Peningkatan kapasitas bioskop menjadi 70 persen ini seiring dengan turunnya status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level dari level 3 ke level 2.. Tempo/Tony Hartawan
Operator Cinema XXI Dikabarkan IPO Tahun Depan, Bidik Dana Rp 17,17 Triliun

PT Nusantara Sejahtera Raya, operator bioskop Cinema XXI, dikabarkan tengah mempertimbangkan rencana IPO pada tahun depan.