TEMPO.CO, California - Empat bulan setelah memecat Carol Bartz, Yahoo! resmi menunjuk Scott Thomson sebagai Chief Executive Officer (CEO) Yahoo! yang baru. Penunjukan Thomson ini akan efektif mulai 9 Januari nanti.
Thomson adalah Presiden PayPal, sebuah unit usaha di bawah eBay, perusahaan pengelola situs lelang online yang memungkinkan orang-orang dari seluruh dunia membeli dan menjual berbagai barang dan jasa.
Baca Juga:
Dalam keterangan pers seperti yang dimuat di situs Allthingsd, Kamis, 5 Januari 2012, Yahoo! menilai Thomson merupakan sosok yang mampu membawa PayPal sebagai pemimpin bisnis layanan pembayaran online global.
PayPal, di bawah kepemimpinan Thomson, mampu memperluas basis pengguna dari 50 juta menjadi 140 juta pengguna aktif di 190 negara. PayPal kini juga mempunyai lebih dari 8 juta mitra dagang secara global.
Dengan prestasinya itu Thomson mampu membawa PayPal meraih pendapatan sebesar US$ 4 miliar pada 2011 lalu. Karena itulah Yahoo! menilai Thomson adalah sosok yang tepat.
"Scott membawa rekam jejaknya ke Yahoo!. Dengan aset dan sumber daya yang ada Scott akan menyalakan kembali inovasi dan pertumbuhan yang dibutuhkan Yahoo!," kata Chairman Yahoo! Roy Bostock.
Bostock mengatakan Thomson adalah sosok yang amat memahami bisnis online. Dia juga dinilai mampu membangun tim, kapasitas operasional untuk mengembangkan bisnis inti dan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.
"Komite pencari dan seluruh anggota Dewan menyimpulkan bahwa ia adalah pemimpin yang tepat untuk mengembalikan bisnis inti Yahoo! kembali ke jalur pertumbuhan yang kuat dan inovatif," katanya.
Menanggapi penunjukannya tersebut, Thomson menyatakan sangat antusias bisa bergabung dengan Yahoo! yang ia sebut sebagai ikon industri dan salah satu tim besar di dunia online.
"Yahoo! memiliki sejarah yang kaya dan landasan yang kuat untuk membangun bisnisnya ke depan. Saya akan mendengar dan bekerja sama dengan semua tim di Yahoo!," katanya.
Thomson mengatakan akan mempelajari lebih lanjut tentang aset Yahoo! yang kini mempunyai lebih dari 700 juta pengguna di seluruh dunia. "Saya juga akan bekerja langsung dengan para pemimpin wilayah dan
tim penjualan global untuk mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang kebutuhan pengiklan dan penerbit," katanya.
Namun penunjukan Thomson ini tampaknya masih disikapi secara hati-hati oleh para investor. "Penunjukan ini positif, tapi tidak untuk penjualan perusahaan," kata Lawrence Haverty, seorang manajer dana di GAMCO investor, yang memiliki saham Yahoo.
Menurut Haverty, latar belakang Thomson adalah dalam bisnis pembayaran, sedangkan Yahoo! bukanlah sebuah perusahaan pembayaran. "Ini adalah dunia pemasaran, perusahaan teknologi," katanya.
ALLTHINGSD | IQBAL MUHTAROM