TEMPO.CO, Karanganyar - Mobil Kiat Esemka yang dirakit siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) di Surakarta semakin naik daun. Setelah Wali Kota Surakarta Joko Widodo menjadikan Esemka sebagai mobil dinas, pejabat seantero negeri ini berbondong-bondong membidik mobil rakitan sendiri. Bagaimana rasanya menunggangi mobil jenis SUV ini?

Tempo mendapat kesempatan mencoba Kiat Esemka generasi pertama tersebut, Kamis, 5 Januari 2012. Mobil ini tak jauh beda dengan Kiat Esemka Jokowi--panggilan Joko Widodo. Bodi dan mesinnya sama. “Yang membedakan hanya kelengkapan fiturnya,” kata pemilik Kiat Esemka, Sukiyat, kepada Tempo.

Tempo mencoba Kiat Esemka yang sedang diparkir di halaman Sekretariat Daerah Karanganyar. Kesan lega terasa begitu pertama membuka pintu. Panel kontrol seperti audio, AC, dan pemantik api mudah dijangkau. Interior warna krem berpadu dengan wood panel di dashboard tengah, konsol, hingga shift knop.

Brum... Mesin dengan kapasitas 1.500 cc itu menyala dengan suara halus. Mesinnya DOHC, 16 valve, dan sudah multi point injection. Mesin yang digunakan buatan siswa SMK sendiri dengan merek mesin Esemka 1.5i dengan empat silinder segaris. Tenaga maksimal yang dihasilkan mencapai 105 horsepower (HP) pada 5.500 rpm.

Tanpa menunggu waktu lama, segera kopling diinjak sembari memindahkan tuas persneling ke gigi satu. Kopling agak keras dan butuh tenaga ekstra saat menginjak. Saat akan melaju, Tempo merasakan akselerasinya lumayan galak.

Saat dipakai di jalanan mulus, mobil terasa nyaman. Begitupun di jalanan tidak rata, suspensi depan yang memakai double whisbone dan pegas daun axle rigid di belakang membuat mobil tetap nyaman melaju.

Perpindahan antargigi juga mulus dan tidak terasa ada tenaga terbuang. Ketika tuas persneling di angka dua, mobil sudah bisa melaju stabil dengan kecepatan antara 20-30 kilometer/jam. Sudah cukup lumayan jika digunakan di dalam kota.

Tempo mencoba mengemudikan mobil lebih kencang dengan memindahkan tuas persneling ke gigi tiga. Mobil langsung melaju hingga menyentuh 50 kilometer/jam. Namun, karena kondisi jalan tidak memungkinkan, akhirnya maksimal hanya di gigi tiga dari lima percepatan yang tersedia.

Tempo mencoba menikung ke kanan dengan posisi mobil melaju cukup kencang. Ternyata mobil tetap stabil dan tidak terasa membanting ke kiri. Setir juga mudah dikendalikan berkat teknologi power steering yang ditanamkan.

Menjelang belokan terakhir ke kanan, kembali Tempo menginjak pedal gas. Kebetulan ada mobil ukuran serupa yang melintas dari arah berlawanan. Ketika berpapasan, mobil Kiat Esemka tetap stabil dan tidak goyang. Itu berkat bodi mobil yang tergolong bongsor dengan panjang mobil 5.035 milimeter, tinggi 1.608 mm, dan lebar 1.620 mm.

Mobil pun kembali masuk ke halaman Sekretariat Daerah Karanganyar, mengakhiri uji coba yang dilakukan Tempo. Saat melakukan pengereman untuk memarkir mobil, terasa rem bekerja cukup baik.

Secara umum, Kiat Esemka layak dikendarai dan cukup nyaman digunakan. Apalagi dengan tampilannya yang mirip Honda CRV jika dilihat dari depan atau seperti Ford Everest dari samping dan belakang, rasanya cukup gagah digunakan melaju di jalan raya.

Mobil ini punya kapasitas tangki bensin 75 liter, dengan konsumsi bahan bakar 1 liter untuk 12 kilometer di dalam kota dan 13,5 kilometer untuk perjalanan luar kota.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita terkait:Ramai-ramai Kepincut Mobil Esemka Jokowi Sultan 'Tergiur' Bikin Esemka Jokowi di Yogya  SBY Apresiasi Mobil Esemka JokowiIni Spek Mobil Esemka JokowiKisah Sukiyat, Perakit Mobil Esemka JokowiJokowi: Esemka Lebih Nyaman dari CamryGubernur Bibit Sindir Jokowi