TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan telah menyiapkan pusat krisis banjir untuk antisipasi banjir yang diperkirakan terjadi hingga dua bulan ke depan. Wakil Menteri Kesehatan Ali Gufron mengungkapkan saat ini juga telah dibentuk sejumlah tim berikut persediaan obat dan sarana lain yang dibutuhkan. “Jadi, bila itu (banjir) terjadi sewaktu-waktu, kami bisa membantu,” katanya, Kamis, 5 Januari 2012.
Ali mengungkapkan bahwa pihaknya akan memberikan perhatian khusus pada wilayah Jakarta yang merupakan Ibu Kota sekaligus pusat pemerintahan. ''Jakarta sebetulnya wilayah DKI. Namun, tentu di tingkat nasional kami akan selalu siap,'' ujarnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim hujan terjadi pada Januari hingga Februari. Pontensi curah hujan di Ibu Kota sepanjang Januari ini juga diprediksi tinggi, yaitu di atas 400-500 mm.
BMKG juga mengungkapkan ada 32 titik di daerah Jakarta yang berpotensi rawan banjir. Titik-titik tersebut menyebar merata di seluruh wilayah DKI Jakarta, baik Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, maupun Jakarta Utara. Warga yang tinggal di titik rawan banjir diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap banjir lokal maupun kiriman.
NUR ALFIYAH
Baca Juga: