Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Mahasiswa Tewas Terseret Banjir Sungai Merapi

image-gnews
Sejumlah warga melintasi Dam Sabo Bronggang setelah penyurutan aliran lahar dingin di Sungai Gendol,  Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Minggu (1/1). FOTO ANTARA/Wahyu Putro A
Sejumlah warga melintasi Dam Sabo Bronggang setelah penyurutan aliran lahar dingin di Sungai Gendol, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Minggu (1/1). FOTO ANTARA/Wahyu Putro A
Iklan

TEMPO.CO, MAGELANG -Tiga mahasiswa meninggal dunia akibat terseret aliran deras Sungai Juweh di kawasan Merapi, Kabupaten Magelang, Kamis 5 Januari 2012. Peristiwa ini terjadi ketika mereka sedang piknik di daerah tersebut.

“Korban atas nama Dwi Susanti, Natanael Tri Kurniawan dan Debora,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya kepada Tempo, Kamis malam 5 Januari 2012.

Supoto menjelaskan bahwa Dwi Susanti, 20 tahun adalah warga Ungaran dan Natanael dari Demak, tercatat sebagai mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga. Adapun Debora atau Debi (Demak) mahasiswa Universitas Katholik Sugiyopranoto Semarang.

Ketiga mahasiswa itu bersama lima mahasiswa lainnya, berangkat pukul 15.00 WIB hendak berwisata di Kawasan Air Terjun Kedung Kayang, Dusun Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Magelang.

Karena tidak ada jalan darat menuju lokasi wisata, mereka pun menyeberang sungai Kali Juweh yang berada di perbatasan Kabupaten Magelang dengan Boyolali itu. Selang beberapa saat kemudian ternyata turun hujan deras yang sebelumnya sempat reda ketika mereka menyeberang.

Tiba-tiba terjadi banjir akibat hujan deras sekitar pukul 15.00 WIB, dan mahasiswa itu terseret arus sungai hingga sejauh satu kilometer.

"Mereka nekat balik menyeberang sungai lagi karena takut tebing tinggi di belakangnya longsor atau sungai makin kencang alirannya sehingga terjebak makin lama," kata anggota Search and Rescue (SAR) Kabupaten Magelang Arifin yang turut mengevakuasi korban kepada Tempo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lima mahasiswa dari UKSW berhasil diselamatkan yaitu Susi Lestariyani dari Bawen, Vandi Dwi Nugroho ( Grobogan), Siska Kurniawati (Jelog), Mur Sutami (Tengaran), dan Wendi Kumala Dewi (Ambarawa).

Dengan beriritan bergandengan tangan, dimana para lelaki menjaga di paling depan dan belakang, ke delapan mahasiswa itu pun nekat menyeberang. Namun saat semakin ke tengah, sungai yang sudah setinggi dada itu kian terasa kencang dan ke delapan orang itu akhirnya kocar-kacir tak bisa menahannya.

Lima di antaranya berhasil menepi dan selamat sementara tiga lainnya terus terseret. Dari Kali Juweh mereka terseret sejauh satu kilometer hingga Kali Pabelan."Puncak Merapi sejak siang juga hujan dan tak mereda sehingga sungai juga kian tinggi dan cepat," tambah Arifin.

Tiga mahasiswa itu ditemukan di sekitar Dam Nglampahan persimpangan Sungai Apu dan Sungai Pabelan dalam keadaan meninggal. Meski dari fisik ketiga korban tersebut utuh dan lecet, namun SAR menduga kuat tewasnya para mahasiswa itu akibat terus terbentur bagian sungai yang saat itu banyak membawa sisa material erupsi Merapi, baik pasir dan batu.

Ketiga jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Muntilan untuk dibersihkan dan dimandikan. Hingga malam ketiga korban masih belum diambil pihak keluarga.
“Semua handphone mati dan barang-barang korban sudah diberika ke pihak kepolisan Muntilan,” kata Komandan Tim SAR Kabupaten Magelang Heri Prawoto.

RINA WIDIASTUTI | PRIBADI WICAKSONO.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

15 jam lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

19 jam lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

1 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

1 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

3 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.


Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

4 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

Mengenal cloud seeding yang diduga menjadi penyebab badai dan banjir di Dubai.


Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

4 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.


Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

5 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

Banjir yang menerjang Dubai membuat sejumlah penerbangan dihentikan.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

5 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

5 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab