Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiamat tak Datang pada 21 Desember 2012

image-gnews
livescience.com
livescience.com
Iklan

TEMPO.CO- SETIAP tahun menyimpan misterinya sendiri. Pasti banyak alasan yang membuat sebagian orang percaya pergantian tahun bukan hanya soal menyobek halaman  kalender.

Para penghayat ramalan yakin sekali tahun 2012 merupakan tahun naga air. Menurut mereka itu artinya tahun cerah, di mana-mana akan terjadi perbaikan. Tahun naga air kabarnya menjernihkan dan mendinginkan yang keruh dan panas. Sifat panas tahun lalu akanberubah  menjadi tenang. Tapi, lantaran berurusan dengan air, semua sifat air termasuk yang buruk, konon akan terjadi. Akan banyak peristiwa berkaitan dengan air, misalnya banjir.

Anda percaya? Terserah. Tak ada hukum di negeri kita yang melarang orang meyakini satu ramalan

Ramalan yang paling mendebarkan tentang 2012 tentulah datangnya kiamat pada 21 Desember nanti –ada juga yang percaya tanggal 23 atau 24 Desember.  Ramalan ini bersumber pada kalender suku Maya --suku bangsa yang pernah hidup di Selatan Meksiko, di sekitar Guatemala. Suku bangsa yang dikenal mahir dalam ilmu falak dan sistem perhitungan masa ini menyebutkan bahwa hari itu datang gelombang galaksi besar yang membuat macet semua aktivitas di muka bumi.

Kalender Maya dibuat berdasarkan Tujuh Zaman (Usia) Manusia. Zaman keempat berakhir pada bulan Agustus 1987. Kalender Maya akan berakhir pada Minggu, 23 Desember 2012. Suku Maya percaya hanya sedikit orang yang akan bertahan dari bencana yang terjadi kemudian. Dalam usia kelima, manusia akan menyadari tujuan spiritual. Dalam usia keenam, manusia akan menyadari Tuhan berada di dalam dirinya. Di usia ketujuh, manusia akan menjadi begitu spiritualis dan berkemampuan telepati.

Sebuah blog di internet, VANtheyologist, mengutip pendapat ahli, menyatakan akan muncul badai matahari. Badai akan muncul ketika terjadi ledakan besar (flare) di atmosfer matahari dan itu memunculkan daya sekuat 66 juta kali bom atom Hiroshima. Bersamaan dengan itu, terjadi juga “coronal mass ejection”, juga peristiwa ledakan yang diduga menyebabkan lontaran partikel berkecepatan 400 kilometer per detik.

Gangguan cuaca matahari itu mempengaruhi kondisi antariksa, termasuk mempengaruhi magnet planet bumi. Dampaknya akan terjadi pada sistem kelistrikan, transportasi yang mengandalkan global positioning system, dan juga komunikasi yang mengandalkan satelit dan gelombang frekuensi tinggi. Sistem kerja alat kesehatan, seperti alat pacu jantung, juga diprediksi akan bermasalah.  

Dua prediksi mengerikan ini barangkali tidak berkaitan. Kalender bangsa Maya menghitung hari akhir dari tahun ke-13 Bak’tun (siklus 5.125 tahunan), yang jatuh 21 Desember 2012.  Reaksi orang macam-macam. Ada sebuah pesta dansa yang sudah direncanakan digelar besar-besaran di Oslo pada malam 20-21 Desember nanti. Sudah 14 ribu pengguna  Facebook menyatakan hadir di pesta “perpisahan” itu.

Bangsa Aztec yang pernah berdiam di Meksiko juga meyakini kiamat akan datang pada 2012. Kalender suci Aztec, yang disebut Eagle Bowl, mewakili pergerakan dewa surya Tonatiuh. Kalender itu sangat akurat dan telah digunakan dalam berbagai bentuk selama lebih dari 2.000 tahun. Sebuah ramalan dari Eagle Bowl  menyatakan, “Setelah Sorga Tiga Belas Pilihan Menurun, dan Sembilan Neraka Malapetaka yang Meningkat, Pohon Kehidupan akan berbunga dengan buah yang tak pernah diciptakan sebelumnya, buah itulah Spirit Baru Kehidupan.”

Tiga belas Sorga dan Sembilan Neraka itu panjangnya masing-masing 52 tahun – sehingga totalnya 1.144 tahun. Setiap Sembilan Neraka itu datang, maka dampaknya lebih buruk dari yang terakhir. Hari terakhir Neraka datang diyakini jatuh pada 17 Agustus 1987. Ketika itu, Tezcatlipoca, dewa kematian, menanggalkan topeng batu giok untuk mengungkapkan dirinya sebagai Quetzelcoatl atau dewa perdamaian.

Dalam mitologi suku Aztec, usia manusia pertama berakhir dengan hewan melahap manusia. Usia kedua selesai oleh angin, yang ketiga oleh api, dan keempat oleh air. Kelima zaman sekarang itu disebut Nahui-Olin (Matahari Gempa), dan dimulai pada 3113 SM dan akan berakhir pada tanggal 24 Desember 2011.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tanggal itu akan menjadi penghancuran terakhir dari keberadaan manusia di bumi. Tanggal itu bertepatan dengan yang ditentukan oleh McKenna Bersaudara dalam “The Invisible Landscape” sebagai akhir sejarah. Hal ini mereka tunjukkan atas dasar analisa komputer dari kalender kuno Cina yang disebut I Ching.

Sebelum terlanjur percaya pada ramalan Maya atau Aztec, dan Anda bersiap-siap sembunyi dalam goa atau berlayar di laut pada tanggal itu, Anda perlu menyimak kolom Joel Stein di Majalah Time edisi 9 Januari. Jurnalis yang menulis untuk Los Angeles Times dan kontributor Majalah Time ini agaknya penasaran dengan ramalan kiamat itu.

Stein kemudian menghubungi David Stuart, seorang sarjana keturunan bangsa Maya yang ketika berusia 18 tahun pada 1984  menerima bea siswa MacArthur –dan merupakan penerima termuda bea siswa itu sampai sekarang. Ternyata Stuart tak bisa dihubungi sebab dia sedang berada di Guatemala, tapi Stuart membalas email dari Joel Stein. Ternyata pendapat Stuart tentang kiamat itu sungguh meredakan kecemasan banyak orang. “Ramalan akhir dari kalender (Maya) diciptakan oleh orang yang sepenuhnya tidak mengerti tentang suku bangsa Maya kuno,” tulis Stuart.

Joel Stein juga menghubungi Robert Sitler, profesor bahasa dan literature modern dari Universitas Stetson. Sitler pernah mengembara di kawasan yang dihuni suku bangsa Maya, daerah di antara Meksiko dan Guatemala, selama 35 tahun. Sitler bertanya pada 200 orang Maya tentang apa yang terjadi pada 21 Desember 2012 –hari terakhir dari tahun ke-13 Bak’tun.

Menurut Sitler, tak seorang pun dari orang Maya yang ditemuinya tahu tentang kalender Maya. Artinya, kalender itu sudah tidak dipergunakan ratusan tahun. Barangkali karena mereka menonton film dan televisi Amerika dua tahun terakhir yang penuh tema kiamat, maka sebagian orang Maya ingat kembali pada kalender nenek-moyang mereka dulu.

Bahkan, Sitler yang diundang ceramah di beberapa tempat untuk meluruskan ramalan tentang kalender Maya itu. Walau begitu, dalam satu bagian ceramahnya, Sitler bercerita tentang ramalan Mesir kuno tentang akan datangnya Dewa Bolon Yokte, pembawa perang, pertentangan dan perselisihan.

Stein juga sempat datang ke Meksiko. Ia bicara dengan banyak orang keturunan Maya, bangsa yang dalam waktu lama terus menerus diperangi pemerintah Meksiko. Pada Stein, orang-orang berdarah Maya itu menjelaskan, yang dimaksud akhir ke-13 Bak’tun bukanlah akhir zaman, tapi awal dari sebuah era baru. Tahun yang lain akan datang, tahun yang membawa hal-hal baru.

Anda boleh percaya atau tidak..

Berbagai sumber/TIME/Wikipedia/TH

Berita Terkait
Kiamat Setahun Lagi
Benarkah Bangsa Maya Tak Ramalkan Kiamat 2012?
Dua Kali Salah Prediksi, Peramal Minta Maaf 
Ramalan Kiamat yang Selalu Gagal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

36 hari lalu

Ilustrasi gerhana matahari (Pixabay.com)
Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

BRIN mengungkapkan akan terjadi dua jenis gerhana di bulan Ramadan kali ini, pertanda apa?


Blejeti Data Konflik Agraria, Cak Imin: Ini Bukan Main-main, Kiamat Makin Dekat

22 Januari 2024

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyampaikan pandangannya saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
Blejeti Data Konflik Agraria, Cak Imin: Ini Bukan Main-main, Kiamat Makin Dekat

Debat cawapres babak kedua, Cak Imin menyinggung soal data konflik agraria yang makin marak dan tidak diatasi.


Hawaii Hancur Sebagian Akibat Kebakaran Hutan, Saksi Sebut Seperti Kiamat

10 Agustus 2023

Asap dan api mengepul di Lahaina, Maui County, Hawaii, AS, 8 Agustus 2023. Jeff Melichar/TMX/via REUTERS
Hawaii Hancur Sebagian Akibat Kebakaran Hutan, Saksi Sebut Seperti Kiamat

Pulau Maui di Hawaii hancur akibat kebakaran hutan. Sebanyak 36 orang tewas.


Sekte Kiamat Kenya Terus Makan Korban, 300 Orang Lebih Tewas

14 Juni 2023

Pakar forensik dan detektif pembunuhan dari Direktorat Investigasi Kriminal (DCI), menemukan jenazah yang diduga pengikut sekte Kristen bernama Good News International Church,  di hutan Shakahola, Kilifi, Kenya 11 Mei 2023. REUTERS/Stringer
Sekte Kiamat Kenya Terus Makan Korban, 300 Orang Lebih Tewas

Pihak berwenang mengkonfirmasi jumlah korban tewas sekte kiamat dari Kenya telah lebih dari 300 orang.


Mengenal Sosok Yakjuj dan Makjuj dan Lokasi Keberadaannya

12 April 2023

Ilustrasi kiamat 2012. end-2012.com
Mengenal Sosok Yakjuj dan Makjuj dan Lokasi Keberadaannya

Salah satu tanda kiamat adalah munculnya Yakjuj dan Makjuj, yang dalam istilah Barat dikenal sebagai Gog and Magog.


Rusia Bombardir Avdiivka, Ukraina: Kota seperti Film Kiamat

27 Maret 2023

Bangunan tempat tinggal yang rusak akibat serangan militer Rusia di kota Avdiivka, di wilayah Donetsk, Ukraina 20 Maret 2023. REUTERS/Alex Babenko
Rusia Bombardir Avdiivka, Ukraina: Kota seperti Film Kiamat

Rusia mencoba memperluas daerah taklukan dengan membombardir Kota Avdiivka di Ukraina timur, sekitar 90 km barat daya Bakhmut


Heboh Muncul Tanda-Tanda Kiamat di Israel! Ini Fakta Sebenarnya

23 Februari 2023

Ilustrasi kiamat 28 September 2015. Truthernews.com
Heboh Muncul Tanda-Tanda Kiamat di Israel! Ini Fakta Sebenarnya

Jagat maya sedang dikejutkan dengan beberapa tanda-tanda kiamat di Israel, mulai dari sapi merah hingga sosok yang mirip Dajjal. Bagaimana faktanya?


Arab Saudi Menghijau Dikaitkan dengan Kiamat, Ini Fakta Ilmiah di Baliknya

11 Januari 2023

Foto satelit yang menunjukkan kawasan Madinah, Arab Saudi tampak menghijau. ArabianWeather
Arab Saudi Menghijau Dikaitkan dengan Kiamat, Ini Fakta Ilmiah di Baliknya

Berikut penyebab pegunungan Arab Saudi dan Mekah menjadi hijau beserta penjelasan lengkapnya


Makna Tadarus dan Amalannya di Bulan Ramadan.

6 April 2022

Seorang pria membaca Alquran di masjid menjelang bulan suci puasa Ramadan, di Sanaa, Yaman, Kamis, 2 Mei 2019. REUTERS/Mohamed al-Sayaghi
Makna Tadarus dan Amalannya di Bulan Ramadan.

Malam-malam sepanjang Ramadan dianjurkan membaca Alquran yang disebut sebagai tadarus. Berikut manfaat tadarus.


Memahami Gambaran Surga dan Neraka dalam Alquran

28 September 2021

Seorang pria membaca Alquran di masjid menjelang bulan suci puasa Ramadan, di Sanaa, Yaman, Kamis, 2 Mei 2019. REUTERS/Mohamed al-Sayaghi
Memahami Gambaran Surga dan Neraka dalam Alquran

Begini sebagian gambaran surga dan neraka yang diterangkan dalam Alquran, di surat Al-Imran dan Al-Ahzaab.