TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik Samugyo Ibnu Redjo mengatakan pejabat seharusnya membantu pengembangan investasi dan pemasaran mobil Esemka ketimbang sekadar "numpang tenar".
"Carikanlah investor-investor biar industri tersebut lebih mapan," kata Sumagyo kepada Tempo, Kamis, 5 Januari 2012.
Samugyo mengomentari tindakan sejumlah pejabat yang "numpang tenar" dari kesuksesan Wali Kota Surakarta Joko Widodo yang melejitkan mobil Esemka dengan memakainya sebagai mobil dinas.
Samugyo berharap para pejabat ini tidak sekadar ikut-ikutan memakai mobil Esemka, tapi juga terlibat dalam membantu mengembangkan industri mobil bikinan anak bangsa. Tindakan mendukung pengembangan mobil buatan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan bisa berupa membantu mencari pendanaan, pelatihan sumber daya manusia, dan peningkatan aspek pemasaran.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Padjajaran ini yakin banyak sekolah menengah kejuruan lain di Indonesia yang juga punya kemampuan sama dengan SMK di Solo berhasil memproduksi Kiat Esemka. "Tinggal bagaimana kepedulian dari pejabatnya," ujarnya.
Melambungnya mobil Kiat Esemka dari Solo membuat sejumlah sekolah menengah kejuruan lain di Indonesia berani dan percaya diri memamerkan kreasinya. Misalnya saja, mobil off-road alias Buggy Car bikinan SMK Bandung dan mobil pick up ala SMK Singosari, Malang.
ANANDA PUTRI
Berita terkait:
Asyiknya Menunggang Esemka, Test Drive Tempo
Heboh Mobil Esemka Jokowi
Kenalkan Buggy Car, Mobil Esemka dari Bandung
Pejabat Pakai Esemka, Negara Hemat Ratusan Miliar
Ini Spek Mobil Esemka Jokowi
Esemka Jokowi dan Mimpi Sukiyat Jadi Henry Ford
Kiat Esemka Urus Uji Emisi
Menteri Nuh Siapkan Esemka untuk SBY-Boediono