TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Sudirman M. Rusdi mengusulkan empat hal untuk mengembangkan mobil nasional Esemka. Pertama, meriset desain yang diminati konsumen. Ini dinilai faktor yang amat penting bagi kelangsungan industri otomotif.
Langkah kedua adalah menggandeng agen tunggal pemegang merek untuk mengembangkan pasar Esemka. Langkah ini dilakukan apabila hasil riset pasar sudah dikantongi.
Sudirman menyarankan langkah lainnya, yaitu memperkuat industri karoseri yang memproduksi badan mobil, dan terakhir, modifikator, yang berkaitan dengan komponen mobil.
Mobil Esemka, menurut Sudirman, sebenarnya berpeluang tumbuh menjadi mobil nasional. "Saat ini pasar mobil tumbuh dengan baik, jadi Esemka bisa ikut berkembang di industri otomotif," katanya ketika dihubungi Tempo, Jumat, 6 Januari 2012.
Namun ia menolak bila mobil Esemka disebut akan bersaing dengan merek-merek yang sudah telanjur dikenal publik. "Kalau disebut dapat menjadi pesaing dalam industri, tidak tepat, karena sama-sama berada di dalamnya," ujarnya.
Ia mengaku sampai saat ini belum sempat melihat mobil Esemka. Namun ia mengapresiasi karya siswa SMKN 2 Surakarta tersebut. "Kami sangat menghargai produksi tersebut apalagi jika benar akan dikembangkan menjadi mobil nasional," kata Sudirman.
Mengenai perbandingan kualitas dengan mobil impor, Sudirman menolak berkomentar. "Saya tidak berkompeten untuk soal itu," katanya. Ia juga menyarankan mobil Esemka segera didaftarkan ke Kementerian Perindustrian dan diuji kelayakannya di Departemen Perhubungan
SATWIKA MOVEMENTI
Berita terkait:
Heboh Mobil Esemka Jokowi
Sultan 'Tertantang' Bikin Esemka Jokowi di Yogya
Bambang Soesatyo: Mobil Esemka Tak Akan Jatuhkan Pamor Bentley
Ini Modifikasi Esemka ala Bambang Soesatyo
Asyiknya Menunggang Esemka, Test Drive Tempo
Ini Spek Mobil Esemka Jokowi
Ada Mesin Boedoet di Mobil Esemka