TEMPO.CO, Jakarta -- Rencana mengganti Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) melalui mekanisme Kongres Luar Biasa mulai direspon beberapa anggota PSSI. Setelah beberapa waktu lalu Pengurus Provinsi PSSI Jawa Timur mengusulkan Dahlan Iskan sebagai calon Ketua Umum PSSI menggantikan Djohar Arifin Husein, hal sama juga dilakukan anggota PSSI lain, seperti Klub Persija Jakarta dan Pengurus Provinsi PSSI DKI Jakarta.
"Kami sudah mendalami masalah di PSSI. Kami melihat kemampuan untuk menyelesaikan masalah itu ada di diri Dahlan Iskan," kata Ketua Pengurus Provinsi DKI Jakarta Hardi Hasan di kantor Pengprov DKI Jakarta, Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat, 6 Januari 2012.
Dahlan, menurut Hardi, memiliki pengalaman mengurus sepak bola seperti yang pernah ia lakukan di Niac Mitra dan Persebaya Surabaya. "Mudah-mudahan kalau dipegang Dahlan sepak bola Indonesia bisa maju," ujar Hardi lagi.
Selain itu, kata Ketua Umum Persija Jakarta yang berlaga di Liga Super Indonesia, Ferry Paulus, Dahlan merupakan sosok netral di tengah sengkarut sepak bola Indonesia saat ini. "Saya menilai Dahlan orang netral. Daripada mengambil sosok di kubu tertentu, kenapa tidak sekalian dimunculkan orang baru. Ia juga orang yang berpengalaman mengurus sepak bola," ujar Ferry.
Persija dan Pengprov PSSI DKI Jakarta, lanjut Ferry, juga telah menemui Dahlan untuk menanyakan kesediannya menjadi Ketua Umum PSSI. "Memang Dahlan belum memastikan kesediaan menjadi Ketua Umum PSSI. Tapi secara implisit ia sudah bersedia," ujar Ferry lagi.
Ferry tidak khawatir meskipun saat ini bos Jawa Pos Group tersebut tengah disibukkan dengan aktivitas sebagai Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang belum genap setahun ia jabat. "Saya yakin ia masih ada waktu meskipun saat ini menjabat menteri. Saya juga yakin Presiden bersedia memberi kesempatan kepada Pak Dahlan untuk maju sebagai calon Ketua Umum PSSI," Ferry menambahkan.
Sebelumnya, di Istana Negara beberapa waktu lalu, Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan sudah mengindikasikan keengganannya untuk maju sebagai Ketua Umum PSSI. Ia saat itu berdalih PSSI sebaiknya dipimpin orang yang berusia di bawah 45 tahun agar regenerasi di organisasi berjalan baik.
"Sebagai orang Timur, saya lihat itu respon wajar. Tidak mungkin orang langsung setuju saat pertama kali ditawari. Namun, bahasa tubuh beliau sudah mengindikasikan ketertarikan," ujar Hardi Hasan.
ARIE FIRDAUS