TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Provinsi DKI Jakarta Fauzi Bowo meminta masyarakat tetap tenang terkait dengan kasus burung yang baru-baru ini ditemukan. “Saya minta masyarakat mengikuti petunjuk dan instruksi, tanpa merasa panik,” kata Foke--sapaan Fauzi--saat ditemui di Balai Kota, Senin, 9 Januari 2012. Instruksi tersebut sampai sekarang masih dalam proses penyebaran melalui aparat bersangkutan.
Foke membenarkan adanya keterangan resmi yang sedang diolah Dinas Kesehatan serta Dinas Kelautan dan Perikanan. Karena dianggap memiliki banyak konsekuensi, Foke meminta diadakan evaluasi menyeluruh terhadap kasus flu burung yang baru-baru ini terjadi di Sunter, Jakarta Utara. “Kelihatannya ada kendala, yang tidak berjalan sebagaimana mestinya pada pelayanan dalam kasus ini,” kata Foke.
Rumah sakit yang menjadi referensi di Jakarta untuk kasus flu burung adalah Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur, serta Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso (RSPI – SS).
Langkah selanjutnya yang harus dilakukan menurut Foke adalah pengamanan terhadap hewan dan satwa unggas di sekitar lokasi yang positif memiliki virus flu burung. “Kemudian Dinas Kesehatan serta Dinas Kelautan dan Pertanian melakukan sterilisasi di tempat yang memerlukan,” kata Foke. Dirinya pun telah menerima laporan bahwa keluarga dan penduduk di sekitar yang memiliki kontak dengan almarhum suspect flu burung telah menjalani pemeriksaan. Foke juga menyampaikan keprihatinan terhadap korban jiwa akibat kasus ini.
Adik korban, yang mengalami panas tinggi, sudah dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto dan rencananya akan dipindahkan ke rumah sakit yang khusus menangani penyakit menular seperti flu burung. Menurut Foke, “Saya tahu flu burung ini pernah terjadi dan kami sudah tahu penanganannya.”
MARIA YUNIAR