TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan, ingin memperbaiki logistik di beberapa sektor BUMN. "Kalau BUMN bisa memperbaharui sistem logistiknya akan hemat banyak," katanya saat ditemui Senin malam, 9 Januari 2012 di kantornya.
Menurut dia, ada 4 sektor yang mengalami kendala logistik, yaitu beras, semen, minyak sawit, dan pupuk. Masalah utamanya adalah komoditi yang dikemas dalam ukuran kecil. "Padahal kalau dikemas per ton, bisa diangkut crane. Ini lebih efisien," katanya.
Perhitungan kasarnya, menurut dia, bisa memangkas waktu dan biaya pengiriman hingga dua per tiganya. Ia memberi contoh logistik komoditas yang tak efektif, misalnya pengiriman beras. Kapal bisa antre di tengah laut hingga 15 hari sehingga biaya menjadi sangat mahal.
"Saya dengar dari orang pelabuhan, kalau kapal bulog sudah datang itu rasanya kiamat," katanya. Pasalnya beras yang dikemas per karung membuat pengangkutannya makan waktu lama, terlebih jika hujan. Untuk itu ia akan meminta bulog mengemas beras dalam jumlah yang lebih besar. "Kalau bisa per ton, atau paling tidak setengah ton," tutur dia.
Masalah yang sama juga dialami pada pengiriman pupuk dan semen. Sementara pengiriman minyak sawit terkendala infrastruktur pelabuhan.
"Pantai timur Sumatera itu tak punya pelabuhan besar," katanya. Oleh sebab itu minyak harus diangkut dengan kapal kecil menuju Singapura, baru setelah itu dipindahkan ke kapal besar dan diekspor ke negara tujuan. "Ini kan boros," kata dia. Solusinya, Dahlan menjelaskan, proyek pembangunan pelabuhan di Kuala Tanjung harus selesai Maret 2013.
ANGGRITA DESYANI
Berita lain:
Bahaya! Dahlan Iskan Laris di Partai
Cara Dahlan Iskan Ngacir dari Wawancara
Marzuki Alie Tergoda Jejak Dahlan Iskan
Jurus Dahlan Iskan Atasi Macet di Gerbang Tol
Dahlan Iskan, Sayembara Avanza Buat Ide Terbaik