TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Nazaruddin, eks Bendahara Umum Partai Demokrat yang kini jadi terdakwa kasus suap Wisma Atlet membuka siapa sosok yang selama ini dijuluki "Ketua Besar" dan "Bos Besar". Siapa kedua sosok misterius itu, sudah dibeberkan sang politikus ini kepada para pengacaranya.
Pengacara Nazaruddin, Rufinus Hutahuruk mengatakan Nazaruddin menyebut Wakil Ketua Badan Anggaran DPR Mirwan Amir sebagai “Ketua Besar”. Adapun “Bos Besar” adalah sebutan buat Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. “Ketua Besar di percakapan Angie dan Rosa itu Mirwan Amir. Bos Besarnya Anas,” kata penasihat hukum Nazar, Rufinus Hutauruk, di Jakarta, Selasa 10 Januari 2012.
Menurut Rufinus, Nazar pada waktunya akan mengungkap soal ini. Sebab Nazar ingin Mirwan dan Anas bersaksi untuk kasusnya. “Biar semua terungkap, termasuk soal pertemuan 23 Mei 2011 di kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,” ujarnya.
Hari ini, sidang kasus Nazaruddin dijadwalkan digelar kembali. “Nazar akan hadir, tapi malam ini (kemarin) dia terkapar,” kata Rufinus.
Istilah “Bos Besar” dan “Ketua Besar” terungkap dalam salinan berita acara pemeriksaan Mindo Rosalina Manulang terhadap Nazar. Ketua Besar disebut oleh Nazar sering berkomunikasi dengan Rosa dan Angelina Sondakh. Adapun Bos Besar disebut oleh Nazar dekat dengan Yulianis, Wakil Direktur Keuangan Grup Permai.
Nazar disebut oleh Rufinus mengetahui peran Ketua Besar dan Bos Besar berdasarkan pernyataan Angelina Sondakh di depan Tim Pencari Fakta Partai Demokrat, pertengahan tahun lalu. Ia pun meminta Komisi Pemberantasan Korupsi terus mengorek hal ini. “Apalagi Angie juga pemain, kan. Dia tahu banyak.”
Mirwan disebut-sebut kecipratan duit proyek Wisma Atlet. Ia dituding Nazar menerima Rp 1 miliar. Nazar juga menuding duit ini mengalir pula ke Anas sebesar Rp 2 miliar, Angie Rp 1 miliar, dan Jafar Hafsah Rp 1 miliar. Sedangkan siapa penerima Rp 3 miliar, ini belum diungkap oleh Nazar.
Ihwal permainan Banggar juga diungkapkan oleh Nazar kepada anggota Komisi Hukum dari Partai Demokrat, Ruhut Sitompul. Menurut dia, Nazar pernah menyebutkan sejumlah orang dan empat fraksi di Badan Anggaran yang lihai memainkan anggaran. Nazar, kata Ruhut, mengungkapkan hal ini sebelum kabur ke luar negeri pertengahan tahun lalu. “Dia sebut empat fraksi adalah pemain besar Banggar,” kata Ruhut kemarin.
Baik Anas, Angie, maupun Mirwan berulang kali menampik tudingan Nazaruddin ini. “Halusinasi kok dibahas,” kata Anas.
ISMA SAVITRI | SUNUDYANTORO
BERITA TERKAIT
Saan Mustofa Tegaskan Tak Terlibat Hambalang
Nazaruddin Terus Sudutkan Anas dan Angelina
Saan dan Hafsah Dituding Terlibat Proyek Hambalang
Anas: Nazaruddin Ngarang
Soal Saham Garuda, Demokrat Sebut itu Manuver Nazar
Rosa Tak Tahu Nazar Borong Saham Garuda
Muntah Pas Sidang, Nazar Ternyata Begadang Semalam
'Gara-gara Rosa Nangis, Nazar Stres'
Borong Saham Garuda, Nazar Bisa Dijerat Pencucian Uang