TEMPO.CO, Makassar - Pilot Lion Air, Hanum Adhyaksa yang dibekuk anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel di Studio 33 Hotel Clarion, Selasa dini hari lalu sudah lama diincar BNN Pusat.
"Pilot itu yang jadi Target Operasi (TO) BNN Pusat. Kami hanya membantu BNN Pusat dalam penangkapan," kata Kepala BNNP Sulsel, Richard M. Nainggolan saat dihubungi Rabu 11 Januari 2011.
Karena pentingnya pilot ini, bahkan penangkapan ini dipimpin langsung Direktur Narkotika Alami BNN Brigjen Benny Mamoto didampingi sejumlah anggota BNN lainnya. Dari tangan pelaku, disita beberapa paket sabu-sabu beserta dengan alat hisapnya.
Richard enggan membeberkan identitas pelaku yang ditangkapnya. Namun, diakuinya ada empat orang yang dibekuknya yakni pilot Lion Air, Pengusaha asal Makassar ditemani dua teman wanitanya. Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, pengusaha asal Makassar yang dibekuk bernama AH. Dalam penggeledahan kamar studion karoke tersebut, sang pilot membantah sebagai pemasok narkoba terbesar di Makassar. (Baca: Saat Ditangkap, Pilot Lion Air Bersama Mahasiswi)
Sedang dua wanita yang turut ditangkap diketahui merupakan mahasiswi salah satu perguruan tinggi negeri di Sulsel. "Inisialnya saja yang dua pelaku ditangkap itu sama berinisial H bersama dua teman wanitanya," ujarnya. Saat ini, keempat orang yang dibekuknya tengah menjalani pemeriksaan di Kantor BNN Pusat. Lebih lanjut, pihaknya belum bisa membeberkan lebih jauh lantaran pemeriksaan masih dilakukan dan merupakan kewenangan BNN Pusat.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Makassar, Komisaris Polisi Mantasiah mengaku tak mengetahui perihal adanya penangkapan tersebut. Dia mengatakan, informasi tersebut sama sekali belum diperolehnya. "Saya sudah cek tak informasi penangkapan itu," katanya.
Kepala Satuan Narkoba Polrestabes Makassar, Ajun Komisaris Besar Polisi Masrur mengatakan, perihal penangkapan pilot Lion Air ditangani langsung oleh BNN Pusat. Diakuinya tak ada koordinasi dengan kepolisian terkait penangkapan tersebut. "Yang tangkap itu langsung BNN Pusat," katanya.
Setelah digerebek dan diperoleh adanya paket sabu lengkap bersama alat hisap dari tangan pilot beserta rekannya, pihak BNN pun tak menitipkan para pelaku ke aparat kepolisian. Pihak BNN Pusat langsung menerbang para pelaku ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan.
TRI YARI KURNIAWAN
