TEMPO.CO, Detroit - Toyota bakal menjadikan Amerika Serikat sebagai basis ekspor mereka setelah kinerja produksi di Jepang mengalami kemunduran akibat penguatan nilai tukar yen. Laba ekspor di Jepang pun terus turun.

"Kami menargetkan semua produk yang dibuat di Amerika bisa diekspor ke seluruh negara di dunia," kata Direktur Operasi Toyota Motor Corp, Yoshimi Inaba, seperti dikutip Reuters, Rabu, 11 Januari 2012.

Saat ini fasilitas produksi di Amerika membuat 12 model di antaranya sedan Avalon dan Camry, SUV Sequoia, serta pikup Tacoma dan Tundra. Pada 2010 Toyota mengekspor 16.700 unit mobil buatan Amerika untuk 19 negara, terutama di Timur Tengah. Sedangkan untuk kawasan perdagangan bebas Amerika Utara (NAFTA) mobil yang diekspor mencapai 100 ribu unit.

Akhir tahun lalu Toyota Amerika pun menjual belasan ribu sedan Camry ke Korea Selatan. "Ini hanyalah awal dari era baru Amerika sebagai sumber pasokan Toyota seluruh dunia," ujar Inaba.

Setelah beberapa kemunduran di Jepang karena bencana gempa dan menguatnya nilai tukar yen, Toyota menurunkan kuantitas ekspor dari 1,7 juta unit per tahun menjadi 1,5 juta unit. Di saat yang bersamaan mereka harus menggenjot penjualan di Jepang hingga 200 ribu unit per tahun agar produksi 3 juta kendaraan bisa terserap.

Inaba mengatakan untuk menggenjot ekspor kendaraan buatan Amerika mereka harus mengubah strategi penjualan. "Kami harus mencari jaringan dan pasar segmen mobil besar dan truk, ciri khas Amerika, secara maksimal," katanya.

FERY FIRMANSYAH