TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Pemberantasan Narkotika Alami BNN, Brigadir Jenderal Benny Mamoto belum memastikan mengenai kemungkinan profesi pilot dijadikan sebagai salah satu jalur peredaran narkoba. Menurut dia semua kemungkinan ada dan bisa terjadi pada profesi apapun.
Benny membantah bila pilot Lion Air yang ditangkap karena menggunakan sabu-sabu, Hanum, terkait jaringan narkoba yang pernah ditangkapnya selama ini. "Harus cek ke Lion Air dalam beberapa bulan ini dia terbang ke mana saja," kata Benny saat dihubungi Kamis 12 Januari 2012.
Ketika ditanya tentang tes urine bagi para pilot, Benny menyatakan hal itu sudah dilakukan secara berkala oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara. "Semua kru penerbangan pasti pernah menjalani tes urine," ujarnya.
Sekitar bulan Oktober 2011 lalu, Badan Narkotika Nasional mendapat bocoran dari masyarakat bila ada pilot yang menyabu. Namun kala itu, Benny Mamoto, tidak langsung meresponnya. "Karena sifatnya masih rumor," ujar Benny.
Informasi mengenai pilot menggunakan sabu-sabu tersebut semakin kencang. Benny mengutus anak buahnya menyelidiki kebenaran informasi itu. Mereka mendapat nama Hanum dan mulai menguntitnya.
"Kami ikuti dia selama tiga bulan dan benar, dia tertangkap di Studio 33 Hotel Clarion, Makassar," kata dia.
Dalam penangkapan itu, petugas menemukan 0,3 gram sabu-sabu di saku celana Hanum. Benny menyatakan hingga kini penyidik masih menduga bila sabu-sabu itu hanya untuk konsumsi pribadi si pilot. "Belum ada dugaan dia juga pengedar, hal itu masih dalam penyidikan."
CORNILA DESYANA
Berita Terkait:
Pilot Lion Nyabu Dikuntit Tiga Bulan
Saat Ditangkap Pilot Lion Air Ditemani Mahasiswi
Pilot Lion Air Sudah Lama Ditarget BNN
Pihak Hotel Tak Mengetahui Penangkapan Pilot Lion