Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sukses Lelang Obligasi AS Kerek Harga SUN

image-gnews
Petugas dengan konsumen di outlet penjualan Obligasi Republik Indonesia (ORI) - 005 di gedung BNI 46, Jakarta, Selasa (19/08). BNI diberikan kuota penjualan ORI Seri 005 sebesar Rp 850 miliar yang ditawarkan dari tanggal 19 sampai 29 Agustus 2008. Tempo/Zulkarnain
Petugas dengan konsumen di outlet penjualan Obligasi Republik Indonesia (ORI) - 005 di gedung BNI 46, Jakarta, Selasa (19/08). BNI diberikan kuota penjualan ORI Seri 005 sebesar Rp 850 miliar yang ditawarkan dari tanggal 19 sampai 29 Agustus 2008. Tempo/Zulkarnain
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Suksesnya lelang obligasi pemerintah Amerika Serikat (Treasury) mampu mengerek harga Surat Utang Negara (SUN) di pasar domestik. Optimisme terhadap perekonomian AS mampu memacu keyakinan investor terhadap membaiknya perekonomian global, yang mendorong kenaikan harga obligasi pemerintah. Namun masih adanya ketidakpastian kondisi di zona Eropa sewaktu-waktu dapat mempengaruhi pasar domestik.

Harga Treasury Rabu kemarin berhasil menguat setelah pemerintah AS berhasil menjual obligasi untuk patokan tenor 10 tahun senilai US$ 21 miliar dengan imbal hasil 1,9 persen. Kenaikan harga Treasury langsung mendorong turunnya yield (imbal hasil).

Indeks harga bersih obligasi pemerintah (GBIX-Clean Price) siang ini melanjutkan reli kenaikannya ke posisi 130,1152, naik 0,2151 poin (0,17 persen) dari penutupan kemarin. Indeks yang memperhitungkan seluruh potensi imbal hasil (GBIX-Total Return) juga naik 0,2968 poin (0,18 persen) menjadi 162,0243. Sedangkan indeks obligasi yang memperhitungkan imbal hasil efektif (GBIX-Effective Yield) turun 0,051 persen menjadi 6,2166 persen dari posisi penutupan kemarin.

Obligasi seri FR0060 harganya naik 28,32 basis poin (bps) menjadi 103,9448 persen, sehingga imbal hasilnya turun 6,16 bps menjadi 5,3763 persen. Diikuti obligasi seri FR0061 yang harganya juga naik 25,9 bps menjadi 106,2607 persen dan yield-nya turun 3,32 bps menjadi 6,1705 persen. Seri FR0059 harganya juga naik 18,4 bps menjadi 105,2105 persen sehingga menekan imbal hasilnya 1,85 bps menjadi 6,4585. Demikian pula dengan obligasi seri FR0058 juga menguat 12,1 bps menjadi 112,1385 persen, sedangkan imbal hasilnya turun 1,05 bps menjadi 7,1132 persen.

Dengan turunnya harga obligasi, maka kurva imbal hasil obligasi pemerintah (IBPA-IGSYC) kembali terlihat turun di sepanjang tenor melanjutkan penurunan pada sesi akhir perdagangan kemarin. Untuk tenor menengah (5-7 tahun) turun 5,7 basis poin, tenor pendek (1-4 tahun) turun 4,9 bps, serta tenor panjang (8-30 tahun) juga melemah 2,3 bps.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Corporate Secretary Indonesia Bond Price Agency (IBPA) Tumpal Sihombing menjelaskan para investor khawatir bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) tidak akan mengumumkan kebijakan baru untuk mengatasi krisis utang Eropa. “Selain itu kontraksi perekonomian yang dialami Jerman telah meningkatkan kecemasan pasar bahwa kawasan Eropa berpotensi besar mengalami resesi,” ujarnya.

Pasar masih bersikap hati-hati menjelang lelang obligasi Spanyol dan Italia senilai 17 miliar euro minggu ini. Sedangkan perkembangan Yunani masih dalam proses negosiasi akhir untuk membujuk investor agar mau mengurangi setidaknya setengah dari jumlah utangnya.

Kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN) mengalami penurunan sejak awal tahun. Hingga 10 Januari 2012 lalu, kepemilikan asing turun 0,38 persen menjadi Rp 220,32 triliun. Sedangkan institusi domestik, seperti perbankan, asuransi, maupun sekuritas, menunjukkan peningkatan kepemilikannya di SBN.

VIVA B. KUSNANDAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

45 hari lalu

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate


DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

54 hari lalu

Keuntungan obligasi FR bukan hanya sebagai passive income saja, tetapi keamanannya juga dijamin oleh negara. Simak ulasannya berikut ini. Foto: Canva
DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

DBS Group Research memproyeksikan investasi aset-aset yang berisiko lebih menjanjikan. Obligasi korporasi dengan peringkat A atau BBB yang terbaik.


Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

9 Januari 2024

Suasana pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2024 di Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan saat pembukaan perdana perdagangan 2024. IHSG mengalami penurunan sebesar 0,14% atau 5,4 poin ke level 7.266 pada Selasa 2 Januari 2024. Indeks komposit turun ke posisi terdalam 7.245 dari level 7.272 dengan volume transaksi 1,9 triliun saham. Tempo/Tony Hartawan
Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

OJK optimistis industri pasar modal Indonesia masih tumbuh luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional.


Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

29 Desember 2023

Ilustrasi menabung atau tabungan. Shutterstock
Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

Ekonom senior Indef Aviliani mengatakan pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan hanya 4 persen.


Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

19 Desember 2023

Logo Waskita. waskita.co.id
Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

Stafsus Erick Thohir menanggapi kreditur obligasi Waskita Karya yang belum menyetujui skema restrukturisasi.


Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

14 Desember 2023

Otorita IKN mengkaji skema pembiayaan berupa penerbitan obligasi, sukuk, dan pinjaman untuk mendanai proyek ibu kota baru.
Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

Ruang bagi Otorita IKN Nusantara menerbitkan obligasi dan sukuk sudah terbuka dengan adanya klausul dalam revisi UU IKN Nusantara.


Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

30 November 2023

Waskita Karya. Istimewa
Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa pengurus AAJI selalu menyampaikan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola investasi kepada anggotanya.


Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

30 November 2023

Ketua Bidang Keuangan, Permodalan, Investasi & Pajak AAJI Simon Imanto (kiri), Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon (tengah), dan Ketua Bidang Marketing & Komunikasi AAJI Novita Rumngangun (kanan) dalam Pers Kinerja Industri Asuransi Jiwa Semester I-2023 di kantornya, Jakarta pusat pada Kamis, 24 Agustus 2023. TEMPO/Irma Aulia Irawan.
Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

Waskita Karya mengalami masalah keuangan yakni gagal bayar bunga dan pelunasan obligasi perseroan.


Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

28 November 2023

Waskita Karya. Istimewa
Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berpotensi bakal delisting saham dari BEI karena beberapa alasan. Apa saja penyebabnya?


Obligasi Israel Laris Manis di Luar Negeri Sejak Perang dengan Hamas

14 November 2023

Pasukan Israel menjatuhkan bom  di tengah konflik antara Israel dan Palestina Hamas, di Kota Gaza, 9 November 2023. REUTERS/Mohammed Al-Mas
Obligasi Israel Laris Manis di Luar Negeri Sejak Perang dengan Hamas

Israel menerbitkan surat utang atau obligasi, yang salah satunya untuk mendanai perang dengan Hamas.