TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah film epik sejarah berjudul John Rabe (2009) menjadi pembuka Festival Film Jerman yang berlangsung 14-25 Januari mendatang. Film terbaik Jerman ini besutan sutradara kondang Florian Gallenberger.
Film ini diambil dari kisah nyata seorang pebisnis Jerman John Rabe (dimainkan aktor Jerman kawakan Ulrick Tukur). Dia menyelamatkan 200 ribu pekerja dan keluarganya dari pembantaian brutal oleh tentara Jepang di Kota Nanking pada 1937. Dia mengatakan dengan film ini dia ingin penonton peduli pada nilai-nilai dan situasi yang terjadi saat itu. Pembukaan film ini akan dilangsungkan di Rasuna Epicentrum XXI, Sabtu, 14 Januari 2012 dan pemutaran film festival di Hollywood KC XXI.
Film ini telah menjadi film terbaik di Jerman dan memenangi penghargaan Bavarian Award pada 2009-2010. Proses pembuatan film ini memakan waktu hingga 1,5 tahun. "Proses syutingnya sangat unik karena semua orang butuh penerjemah. Saya sendiri semula tak tahu siapa John Rabe ini," ujar Florian saat konferensi pers di Goethe Institute, Kamis, 12 Januari.
Film ini dibuat di Cina, Jerman, dengan pemain dari tiga negara: Jerman, Cina, dan Jepang. Florian juga mengatakan film ini mendapatkan reaksi keras dari pemerintah Jepang karena film ini berlatar belakang pembantaian oleh tentara Jepang.
Selain film John Rabe, sembilan film lain dari berbagai genre juga bakal diputar dalam Festival Film Jerman ini. Film-film ini pun merupakan film terbaik dan menjadi blockbuster di Jerman seperti Almanya (komedi), Die Fremde (drama keluarga), Lila Lila (kisah percintaan), dan beberapa lainnya.
Film-film ini merupakan bagian dari kebangkitan industri film Jerman dalam 10 tahun terakhir ini. "Kami ingin berbagi sukses dari industri film Jerman kepada masyarakat di Indonesia," ujar Frank Werner, Kepala Program Departemen Budaya Regional Asia Tenggara, Australia, dan Selandia, baru Goethe Institute.
Festival film ini akan digelar di lima kota, yakni di Jakarta (14-16 Januari), Yogyakarta (17-19 Januari), Surabaya (20-22 Januari), Medan (24-25 Januari), dan Makassar (24-25). Atase Pers dan Kebudayaan Kedutaan Besar Jerman Christoph Seemann mengatakan program ini merupakan salah satu program rangkaian kerja sama kedua Indonesia- Jerman. Program Jerin-Jerman Indonesia untuk merayakan kemitraan hubungan diplomatik kedua negara yang genap 60 tahun pada 2012.
DIAN YULIASTUTI