TEMPO.CO, Surakarta - Uji emisi mobil Esemka akan dilakukan di Balai Termodinamika, Motor dan Sistem Propulsi dari Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Wakil Wali Kota Surakarta Hadi Rudyatmo mengatakan uji emisi itu belum dijadwalkan secara pasti. "Mungkin pekan depan," katanya kepada wartawan, Kamis 12 Januari 2012.

Berbeda dengan rencana semula--mobil Esemka akan menumpang truk ke Jakarta--Hadi menegaskan mobil Esemka harus dikendarai. "Saya sudah yakinkan Pak Jokowi (Wali Kota Surakarta Joko Widodo) kalau sebaiknya mobil Esemka dikendarai sampai Jakarta," ucapnya.

Dengan dikendarai, katanya, sekaligus mengetahui ketahanan mesin dan merasakan keandalan serta kenyamanan mobil saat digunakan di perjalanan jauh. "Kalau dinaikkan truk, sama saja. Nggak bisa diuji," katanya.

Bahkan jika diizinkan Hadi berniat menyetir sendiri mobil Esemka. "Tidak perlu pengawalan, yang penting ada tim yang mendampingi," tuturnya.

Menurutnya, jarak Solo-Jakarta sekitar 600 kilometer sudah lebih dari cukup untuk menguji mobil Esemka. "Saya yakin mobil Esemka bisa sampai Jakarta," ujarnya menegaskan.

Untuk mobil yang dibawa menjalani uji emisi di Jakarta, Hadi mengatakan pilihannya bisa mobil Esemka yang saat ini dipakai Jokowi atau dirinya. Bisa juga mobil dobel kabin yang masih berada di Solo Techno Park.

Sementara itu, salah seorang guru pembimbing perakitan mobil Esemka dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 2 Surakarta, Dwi Budhi Martono, meyakini mobil Esemka kuat dikendarai sampai Jakarta. "Nanti akan kami siapkan segala sesuatunya agar lancar selama perjalanan," ujarnya.

Dia sendiri mengakui mobil Esemka belum pernah diuji coba untuk jarak jauh. Paling banter uji coba baru dilakukan untuk jarak 100 kilometer. "Tapi saya yakin untuk jarak jauh tidak ada masalah," ucapnya.

UKKY PRIMARTANTYO