TEMPO Interaktif, Malang - Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sihabuddin mengatakan kasus kematian narapidana anak di Lembaga Pemasyarakatan Tulungagung, Jawa Timur, harus diusut hingga tuntas. "Harus diselidiki siapa pelakunya," kata Sihabudin saat kunjungan kerja di Lembaga Pemasyarakatan Lowokwaru, Malang, Jumat, 13 Januari 2012. Menurut Sihabuddin, harus diungkap secara gamblang penyebab kejadian, pelaku, ataupun kronologinya.
Seorang narapidana anak, Hisyam Dayu Firmansyah, 15 tahun, ditemukan tewas di dalam Lapas Tulungagung, Jumat dinihari, sekitar pukul 02.00 WIB. Warga Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, itu mengalami luka di sekujur tubuhnya. Korban yang menempati Blok F berada bersama 11 tahanan anak-anak lainnya.
Petugas Kepolisian Resor Tulungagung saat ini sedang meminta keterangan para saksi yang menempati Blok F. Polisi menduga korban tewas akibat pengeroyokan. Jenazah korban juga sedang dilakukan visum et repertum di Rumah Sakit Umum Daerah Tulungagung.
Kepala Lapas Tulungagung Suherianto menjelaskan Hisyam tewas setelah terpeleset di kamar mandi. Korban sempat menjalani perawatan beberapa jam di Rumah Sakit Dr. Iskak Tulungagung. "Korban terpeleset di kamar mandi pukul 02.00 dini hari," ujarnya.
Hisyam merupakan anak pertama pasangan Samsul Efendi dan Eko Pujiningsih. Bocah tersebut ditahan sejak dua bulan lalu karena terlibat kasus penyalahgunaan narkoba. Hisyam meninggal dunia sehari setelah majelis hakim Pengadilan Negeri Tulungagung memvonisnya bersalah dalam kasus tersebut.
EKO WIDIANTO