Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kita Semakin Cepat Pikun  

image-gnews
sxc.hu
sxc.hu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menurunnya memori otak dapat terjadi pada awal usia 45 tahun. Sebelumnya para ilmuwan mengatakan bahwa penyakit demensia tidak bisa terjadi sebelum seseorang berusia 60 tahun. Penemuan ini menjadi tantangan besar bagi mereka untuk mencari cara baru menghentikan kecenderungan ini.

Fakta itu terungkap setelah para peneliti melakukan studi selama 10 tahun pada lebih tujuh ribu pegawai negeri di Inggris. Tim peneliti yang dipimpin Archana Singh-Manoux dari Center for Research in Epidemiology and Population Health, Prancis, dan University College London menemukan terjadinya penurunan pada kemampuan mental, baik pada laki-laki maupun perempuan yang berumur 45-49 tahun. "Ekspekstasi kami adalah tidak melihat adanya penurunan berdasarkan penelitian sebelumnya," kata Singh-Manoux.

Dalam studi itu, partisipan ditugaskan tiga kali selama penelitian. Mereka diberi tes memori, kosakata (vocabulary), dan tes kemampuan aural dan visual secara komprehensif.

Selama penelitian 10 tahun itu, terdapat penurunan 3,6 persen kemampuan mental, baik pada laki-laki maupun perempuan berumur 45-49 tahun pada awal-awal studi. Sementara penurunan pada laki-laki berumur 65-70 tahun terjadi sebesar 9,6 persen dan pada perempuan 7,4 persen. Karena individu-individu yang termuda pada awal studi adalah 45 tahun, sangat mungkin bahwa penurunan fungsi kognisi terjadi mulai umur tersebut.

Di antara subjek penelitian dengan umur lebih tua, rata-rata penurunan fungsi kognitif terjadi lebih besar, tapi ada variasi usia yang luas dengan sepertiga dari orang-orang yang berusia 45-70 menunjukkan tidak ada kemerosotan selama periode. "Itu tidak terjadi secara tiba-tiba ketika Anda menjadi tua. Variabilitas itu terjadi lebih dini," ujar Singh-Manoux. Langkah selanjutnya, kata dia, adalah mencari tahu faktor risiko kenapa hal itu bisa terjadi.

Penentuan umur saat memori, penalaran, dan pemahaman keterampilan mulai memburuk ini dinilai penting. Sebab, obat-obatan kemungkinan besar akan bekerja jika diberikan pada orang saat awal-awal mengalami gangguan mental.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa obat-obatan baru untuk penyakit Alzheimer, bentuk yang paling umum dari demensia, sedang dalam uji coba klinis, tetapi harapan itu rendah. Beberapa ahli takut obat baru untuk diuji pada pasien yang mungkin terlalu tua akhirnya dapat untuk menunjukkan manfaat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi kardiovaskular--seperti obesitas, hipertensi, kolesterol tinggi, dan merokok--dipercaya berpengaruh pada perkembangan Alzheimer dan demensia melalui pengaruhnya pada pembuluh darah ke otak dan sel-sel otak

Selama ini, penelitian terhadap demensia difokuskan pada lansia dengan umur 65 tahun ke atas. Singh-Manoux mengatakan di masa depan para ilmuwan perlu menyusun resep jangka panjang penelitian klinis yang melibatkan kelompok usia yang lebih muda dengan jumlah puluhan ribu peserta.

Salah satu cara untuk berurusan dengan "tantangan utama" ini adalah menggunakan tes penilaian kognitif secara terkomputerisasi dibanding wawancara tatap muka.

AMIRULLAH | HEALTHNEWS.COM

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 jam lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

14 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

1 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

5 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

9 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

16 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

17 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.