TEMPO.CO - Karamnya kapal pesiar mewah Costa Concordia di lepas pantai Tuscany, Italia, Jumat, 13 Januari 2012 malam menyisakan sejumlah kejanggalan. Salah satunya, kapten kapal Costa Francesco Schettino terlihat terburu-buru meninggalkan kapal sesaat sebelum kapal itu karam. Schettino bahkan juga diduga mengabaikan keselamatan ribuan penumpang saat kapalnya keceakaan, termasuk mayoritas anak-anak dan perempuan.
Schettino sendiri kini ditahan polisi Italia atas dugaan pengabaian keselamatan para penumpang saat kapalnya mengalami kecelakaan. Jaksa dan kepolisian juga menemukan adanya ketidaksesuaian dalam ucapan Schettino.
Saat diperiksa jaksa dan polisi, keterangan Schettino tidak konsisten. Ia menampik segala bentuk tuduhan dan berusaha lari dari kapalnya untuk menyelamatkan dirinya. "Kapten Kapal lalai dan meningalkan kapal saat penumpang terjebak di dalamnya," kata jaksa Francesco Verudio kepada kantor berita ANSA dari Italia.
Seperti dikutip Dailymail, Senin, 16 Januari 2012, sejumlah orang yang selamat menyaksikan bagaimana Schettino sebelumnya terlihat sedang di bar sebelum akhirnya pergi meninggalkan kapal. Si kapten kapal yang belakangan dimaki para penumpang sebagai "kapten pecundang" itu terlihat melarikan diri ke pesisir pantai saat proses evakuasi para penumpang kapal masih dilakukan. (Baca: Kisah Costa Concordia yang Kandas Bak Titanic)
Schettino bahkan mengabaikan perintah ketika polisi meminta sang kapten ke kapalnya untuk tetap bertugas menyelamatkan para penumpang hingga proses evakuasi selesai. Apalagi, mayorits perempuan dan anak-anak belum dievakuasi dari kapal.
Seorang penari Costa Concordia asal Inggris menyebut, Schettino lari dari kapal itu dengan membawa uang. Schettino sendiri dikabarkan sudah bekerja selama 10 tahun di Costa Concordia. Menurut salah seorang penari asal Inggris di Costa Concordia, Schettino lari dari kapal itu dengan membawa uang.
Jaksa Fransesco Verusio memastikan investigasi akan diperluas. “Kemungkinan ada orang lain yang bertanggung jawab atas manuver berbahaya ini. Sistem komando tidak berfungsi seperti yang seharusnya mereka miliki,” ujarnya kepada televisi SkyTG24.
Presiden Costa Cruises, Gianni Onorato, mengatakan siap membantu pengusutan aparat Italia.“Kami akan bekerja transparan penuh dengan aparat berwenang Italia untuk memahami penyebab bencana ini,” ucapnya. Saat ini, Onorato menuturkan, perusahaannya berfokus membantu para korban yang selamat dan memulangkan mereka.
DAILY MAIL | AP | REUTERS | BBC | WDA
Berita Terkait
Kapten Kapal Costa Concordia Masuk Bui
Begini Fasilitas di Costa Concordia yang Karam
Makan Malam Terakhir di Costa Concordia
Kapten Kapal Pesiar Costa Tak Mengikuti Prosedur
Terinjak di Kapal Costa, Rusuk Nyoman Patah