Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Banjir di Tol Tangerang-Merak Mengemis  

image-gnews
Ratusan warga Desa Undar-andir,  Ciujung, Kabupaten Serang, Banten, Minggu (15/1) mengungsi ke Jalan tol Jakarta-Merak di KM-56. Banjir terjadi akibat luapan Sungai Ciujung. ANTARA/Asep Fathulrahman
Ratusan warga Desa Undar-andir, Ciujung, Kabupaten Serang, Banten, Minggu (15/1) mengungsi ke Jalan tol Jakarta-Merak di KM-56. Banjir terjadi akibat luapan Sungai Ciujung. ANTARA/Asep Fathulrahman
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - Memasuki hari kedua banjir di sekitar tol Tangerang-Merak, bantuan dari pemerintah setempat belum juga datang. Warga yang menjadi korban banjir terpaksa meminta-minta belas kasihan dari pengendara yang melintas di jalan tol tersebut.

"Ini terpaksa kami lakukan, bantuan belum ada,” kata Ayatullah, 35 tahun, warga Kampung Koper Eretan, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, saat ditemui Tempo di Km 47 Tol Tangerang-Merak, Senin, 16 Januari 2012.

Ayatullah tidak sendiri. Bersama puluhan warga lainnya, mereka berbaris menengadahkan kardus atau baskom kepada pengendara yang melintas di jalan tol tersebut. Para pengendara melemparkan pecahan uang Rp 1.000, Rp 5.000, hingga Rp 10 ribu ke jalan, lalu dengan cepat para korban banjir ini memungutinya.

"Uangnya kami kumpulkan untuk beli nasi bungkus, mie instan, air mineral, dan kopi,” kata Ayatullah. Menurut ayah dua anak ini, kegiatan meminta-minta ini mereka lakukan setelah mendapat izin dari lurah, Koramil, dan pengelola jalan Tol Tangerang-Merak. "Kami baru mulai hari ini,” ujarnya.

Mansur, 40 tahun, mengaku uang pemberian dari para pengendara mereka kumpulkan untuk membeli bahan-bahan makanan hingga obat-obatan untuk kemudian diberikan kepada warga yang membutuhkan.

Namun begitu, aksi dadakan warga ini cukup menganggu pengendara yang terpaksa memperlambat kendaraanya. Sementara, lajur jalan tol digunakan cuma satu karena dua lajur lainnya digunakan untuk para korban banjir mendirikan tenda pengungsian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Km 47 Tol Tangerang-Merak ini, sekitar 200 warga dari Kampung Koper Eretan, Cikande terpaksa mengungsi di pinggir jalan tol karena rumah mereka terendam sejak Minggu, 15 Januari 2012 kemarin. Hingga siang ini, ketinggian air masih mencapai lutut dan leher orang dewasa. Proses evakuasi warga yang terjebak banjir terus dilakukan oleh Korps I Kopasus Serang.

Pantauan Tempo di lokasi, dengan menggunakan perahu karet, anggota Kopasus mengevakuasi ibu-ibu, anak-anak, dan para orang tua yang masih terjebak di dalam rumah. Kemudian, warga korban banjir ini ditempatkan di tenda darurat di pinggir jalan tol. Kondisi mereka sangat memprihatinkan karena mereka tidur dan makan dengan peralatan seadanya.

JONIANSYAH

Berita Terkait:
Ribuan Korban Banjir Mengungsi di Pinggir Tol Merak

Tol Tangerang-Merak Banjir, Ratusan Mobil Terjebak 
Banjir, Tol Tangerang-Merak Lumpuh
Banjir Surut, Kendaraan Besar Bisa Lewati Tol Tangerang-Merak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

19 Januari 2023

Presiden Joko Widodo saat meresmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis, 19 Januari 2022. Biro Setpres
Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.


Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

23 Januari 2021

Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat 22 Januari 2021. ANTARA/HO-BPBD Kota Manado
Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

BMKG memberikan analisa terkait hujan lebat yang menyebabkan bencana banjir Manado dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis 21 Januari 2021.


Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

23 Januari 2021

Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat 22 Januari 2021. ANTARA/HO-BPBD Kota Manado
Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

Menilik sejarah bagaimana pemerintah Belanda mendesain ulang rumah di Kota Manado pasca-gempa tahun 1844.


BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

23 Januari 2021

Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat 22 Januari 2021. ANTARA/HO-BPBD Kota Manado
BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

BPBD Kota Manado menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat 22 Januari 2021 sebanyak delapan kecamatan terdampak banjir Manado


Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

22 Januari 2021

Sejumlah warga melihat ombak tinggi yang menerjang pesisir kawasan bisnis di Kota Manado, Sulawesi Utara, Ahad, 17 Januari 2021. Video saat terjadinya ombak tinggi sempat viral di media sosial pada sore hari ini. ANTARA/Adwit B Pramono
Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

Banjir merendam sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 22 Januari 2021.


Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

9 Oktober 2019

Ketinggian air di papan mercu air Bendung Katulampa, sejak Rabu 7 Februari 2018 pagi hingga siang, hanya 60 sentimeter atau siaga 4.  Tempo/ M Sidik Permana
Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyampaikan status Bendung Katulampa telah turun dari 3 ke 4.


Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

2 Februari 2019

Warga menunjukkan lokasi rumahnya yang tergenang air di Kelurahan Bailang, Manado, Sulawesi Utara, Jumat 1 Februari 2019. Hujan deras sejak Kamis (31/1/2019) sore menyebabkan banjir di sebagian besar wilayah kota Manado dengan ketinggian mencapai 2,5 meter. ANTARA FOTO/Adwit B Pramono
Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

Sebanyak 3.284 pelanggan mengalami pemadaman listrik karena banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Selatan.


Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

27 Januari 2014

Warga membawa barang miliknya melintasi banjir ketika akan mengungsi ke tempat yang lebih aman di Wenang, Manado, Sulawesi Utara(15/1). Banjir yang datang pada hari Rabu menbuat ribuan warga mengungsi ANTARA/Fiqman Sunandar/ed/Spt/14.
Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

Sangat bertolak belakang dengan kondisi banyak warga di posko pengungsian yang hanya makan nasi dengan lauk mie instan.


Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

22 Januari 2014

Sejumlah warga melintasi banjir di kawasan Pamanukan, Subang, Jawa Barat, Senin (20/1). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

Udang para petambak di Kabupaten Subang ini merupakan udang


unggul yang didistribusikan ke hotel-hotel di Jakarta dan


Bandung.


Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

22 Januari 2014

Warga dibantu tim SAR mengevakuasi sejumlah barang berharga milik penduduk saat banjir melanda Kampung Sewu, Solo, Jateng, Rabu (22/2). ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

PSDA Jateng mencatat wilayah Banyumas dan Cilacap yang kondisinya rawan, meliputi Kali Serayu, Kliwing, dan Ijotipar.