TEMPO.CO, Giglio - Penumpang kapal Costa Concordia yang karam di perairan Pulau Isola del Giglio, Italia, itu mengamuk dan mengecam kelakuan kapten kapal. Si kapten Fransesco Schettino ketahuan ngacir saat kapal itu karam dan tega meninggalkan ribuan penumpang berjuang menyelamatkan diri, Jumat, 13 Januari 2012.
Ditahan Kepolisian Italia, kantor berita Reuters mengabarkan Schettino dikenakan tuduhan berlapis, yaitu pembunuhan tidak berencana, menyebabkan kerusakan, serta meninggalkan kapal.
Apa yang dilakukan Schettino jelas berbanding terbalik dengan awak kapal lainnya. Salah satunya adalah Rose Metcalf, 22 tahun. Gadis anggota kelompok penari asal Inggris yang manggung di Costa Concordia ini rela menjadi orang terakhir yang meninggalkan Costa Concordia sebelum karam, Sabtu, 14 Januari 2012. Rose memilih menjadi orang terakhir agar bisa menenangkan ribuan penumpang, kebanyakan adalah perempuan dan anak-anak, untuk kemudian diselamatkan.
Rose mengkisahkan pengalamannya yang dramatis tersebut kepada ayahnya, Phil, di London. Beberapa sebelum kapal miring total, dia diselamatkan tim evakuasi melalui helikopter dari atas yang tenggelam layaknya Titanic. Seperti dikutip Dailymail, Senin, 16 Januari 2012, Rose bertutur pada ayahnya. " Halo Ayah, saya hanya ingin mengabarkan saya masih hidup," katanya. " Saya diterbangkan keluar dari kapal pesiar!"
Rose pun mengisahkan apa yang terjadi. Masih mengenakan kostum tarinya yang minim, Rose berlari ke kabin. Hanya beberapa menit setelah ia merampungkan pentasnya di atas kapal, goyangan itu terjadi dan air sudah mulai memasuki kapal. Di Kabin, Rose segera mengganti pakaian dan memakai jaket pelampung. Lalu pergi menenangkan para penumpang." Orang-orang itu berebutan mau masuk perahu penyelamat," kata Rose. "Tak ada satu pun yang bisa mengatur orang-orang yang berebut itu. Dan sebagai awak kapal, kita harus membantu mereka dulu."
Tak mudah mengatur ribuan orang itu. Rose menyadari, ia sendirian ketika seluruh penumpang sudah naik ke atas kapal penyelamat." Hanya ada empat orang yang bertahan," kata Rose. "Saat itu kapal sudah doyong dan tinggal setengahnya. Saat itu saya sudah menyerah karena nyaris tak ada jalan untuk melarikan diri kecuali loncat ke laut"
Kelima orang itu pun harus bertahan dalam kondisi medan kapal yang sudah mulai miring 90 derajat. Satu-satunya jalan, mereka harus bergantung di salah satu tiang kapal. Mereka pun akhirnya mengikatkan diri dengan selang air di salah satu tiang kapal. Beruntung, helikopter angkatan udara Italia tiba dan menyelamatkan mereka dari atas kapal." Tinggal kami berlima di atas kapal itu, "ujarnya. "Jika kami tidak mengikatkan diri, kami bersiap juga untuk melompat dan berenang. Untunglah helikopter muncul dan mereka membawa kami pergi," katanya.
Helikopter itu membawa lima awak kapal itu ke sebuah pangkalan angkatan udara di Tuscany. Usai rehat, Rose pun menelpon ayahnya dan mengabarkan ia masih hidup.
REUTERS | DAILY MAIL | WDA
Berita Terkait
Saat Kandas, Kapten Concordia Dinner dengan Cewek
Nasib Kapten Costa Ditentukan Pekan Depan
Ini Kisah WNI Penumpang Costa Concordia
Ini Menit-menit Kaburnya Kapten Costa Concordia