Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Kisah Cinta 'Jack dan Rose' di Kapal Costa  

image-gnews
Kapal pesiar Costa Concordia yang karam di perairan Pulau Giglio, Italia, (16/1). REUTERS/ Max Rossi
Kapal pesiar Costa Concordia yang karam di perairan Pulau Giglio, Italia, (16/1). REUTERS/ Max Rossi
Iklan

TEMPO.CO ,TOULOUSE -Masih ingat kisah cinta Jack Dawson dan Rose Dewitt, sepasang kekasih yang digambarkan dalam Film Titanic karya James Cameron harus berpisah akibat tenggelamnya kapal pesiar mewah Titanic tahun 1912?  Di Kapal Costa Concordia yang Jumat 13 Januari 2012 malam, kisah pilu itu dialami sepasang suami istri asal Perancis yang menjadi penumpang di kapal itu.

Adalah Nicole Servel, 60 tahun yang menangis terisak menuturkan bagaimana Francis Servel 71 tahun, kekasih hatinya itu mengorbankan nyawa untuknya. " Saya berhutang nyawa kepadanya" kata Nicole.

Malam itu, di tengah kepanikan dan gulita, Francis menyerahkan jacket pelampung satu-satunya itu kepada Nicole istrinya. Jacket pelampung jumlahnya terbatas. Francis harus memilih, dia memakai jacket dan selamat atau menyerahkan kepada sang istri yang tak bisa berenang namun sang istri  selamat.

Pilihan itu yang diambil Francis, demi agar sang istri selamat. Sambil menyerahkan jacket pelampung, Francis meneriakkan pesan. "Lompat, dan terus lompatlah". Nicole sempat ragu. Francis menatapnya dan menyakinkan istrinya," Jangan khawatir, saya akan baik-baik saja" ujar Francis.

Namun itulah kalimat terakhir yang didengar Nicole. Sejak saat itu, Nicole tak pernah bertemu lagi dengan suaminya. Ia hanya mendapat kabar, Francis merupakan 1 dari 6 orang yang telah dikonfirmasi meninggal.

Nicole mengaku tak mudah menghadapi dinginnya laut dan kematian. Juga berpisah dengan kekasih hatinya. Tapi ia mengingat, bagaimana Francis sudah berkorban untuknya. Ia juga teringat kepada anak dan cucunya. "Di air, saya sendirian dan terus memikirkan anak dan cucu saya" ujarnya. " Itu yang membuat saya bertahan hidup"

Di laut yang dingin, Nicole mencoba mengerak-gerakkan badan seperti penumpang lain, selama beberapa menit. Setelah itu, ia tak ingat lagi. " Tiba-tiba saya sudah di atas batu" ujarnya. "Penduduk desa menjemput kami dan membawa kami ke gereja"

Nicole merasa, Kapal Costa Concordia itu menjadi saksi, bagaimana Francis membuktikan cintanya. Saat itu, sebenarnya ia enggan pergi. Saat itu, Nicole minta kepada Francis. " Kita sama-sama tua. Kalau toh harus mati, kita bisa bersama-sama" ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat itu, Nicole mengaku dilanda kepanikan. Berjam-jam menunggu, tak satu pun sekoci terlihat kosong.  Ia bahkan agak kesal karena suaminya selalu mempersilahkan penumpang lain naik lebih dulu. " Akhirnya kami tak mendapat perahu dan ia memilih mengorbankan diri agar saya selamat"

Kini, Nicole hanya bisa mengenang cinta Francis di rumahnya, Toulouse, Perancis. Ia tak pernah menyangka, perjalanan liburan di Kapal Pesiar Costa Concordia kali ini adalah perjalanan terakhirnya bersama Francis.  "Ini seperti di Titanic," kata Nicole mengenang tragedi itu.

Nicole tak salah. Seperti juga Francis yang meminta dia melompat, seperti pula kisah cinta Jack Dawson dan Rose Dewitt dalam film Titanic. Jack yang diperankan artis Hollywood, Leonardo Dicaprio, meminta kekasihnya, Rose Dewitt, dimainkan Kate Winslet, naik ke atas bagian reruntuhan kapal Titanic. Jack mengorbankan sebagian tubuhnya yang terendam laut Antartica yang dingin, menjadi tempat bergantung Rose. Rose akhirnya selamat dan hidup.

Dan seperti Jack, di perairan dingin Pulau Giglio, Fransis memberikan cinta dan hidupnya untuk Nicole. Semua, demi agar istri dan anak-ananya bisa tetap hidup dan mengenang cinta mereka.

WDA | ANANDA PUTRI | NEW SKY.COM | DAILY MAIL | REUTERS

Berita Terkait
Kapten Costa Concordia Ternyata Mengubah Rute 
Kapten Kapal Costa Dituduh Lamban Bertindak
Ini Hambatan Tim Evakuasi Korban Kapal Costa
Costa Concordia, Sang Raksasa Laut yang Tenggelam
Mereka Selamat dari Kapal Costa Concordia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Esti Andayani, Dubes RI Perempuan Pertama untuk Italia

20 Mei 2017

Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Sergio Mattarella di Istana Kepresidenan Italia, Roma, 18 Maret 2017. Foto: KBRI Roma.
Esti Andayani, Dubes RI Perempuan Pertama untuk Italia

Dubes Esti Andayani menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Italia Sergio Mattarella.


Terbongkar, Penampungan Imigran Dikelola Mafia Selama Satu Dekade

16 Mei 2017

Pengungsi menyantap makanan di sebuah terminal bus di depan stasiun kereta api Tiburtina di Roma, Italia, 8 Maret 2017. REUTERS/Max Rossi
Terbongkar, Penampungan Imigran Dikelola Mafia Selama Satu Dekade

Polisi Italia mengungkapkan salah satu pusat penampungan imigran terbesar di Italia berada dalam cengkeraman mafia selama lebih dari satu dekade


Wali Kota Italia Beri Rp 30 Juta Jika Mau Tinggal di Kota Ini  

10 Mei 2017

Desa Bormida di Italia. Google
Wali Kota Italia Beri Rp 30 Juta Jika Mau Tinggal di Kota Ini  

Wali kota Italia beri uang Rp 30 juta bagi siapa saja yang mau tinggal di kota sepi di Bormida.


Italia Selamatkan 3.000 Pengungsi Afrika di Laut Mediterania  

7 Mei 2017

Para migran dari Eritrea terjun ke laut dari kapal yang penuh penumpang di perairan Mediteranian, sekitar 13 mil di utara Sabratha, Libya, pada 29 Agustus 2016. Ribuan pengungsi yang menaik 20 perahu lebih diselamatkan oleh anggota LSM. AP/Emilio Morenatti
Italia Selamatkan 3.000 Pengungsi Afrika di Laut Mediterania  

Hingga tahun ini sekitar 43 ribu pengungsi dan pendatang tiba di Eropa melalui laut, lebih dari 1.000 orang meninggal.


Perempuan Tertua di Dunia Meninggal di Usia 117 Tahun

16 April 2017

Emma Morano, perempuan tertua di Italia. New York Times
Perempuan Tertua di Dunia Meninggal di Usia 117 Tahun

Emma Morano diyakini adalah orang terakhir di dunia yang lahir pada 1800-an.


Hakim Bebaskan Terdakwa Pemerkosa karena Korban Tidak Menangis  

25 Maret 2017

Ilustrasi perkosaan. prameyanews7.com
Hakim Bebaskan Terdakwa Pemerkosa karena Korban Tidak Menangis  

Hakim di Turin, Italia, membebaskan terdakwa kasus perkosaan seorang wanita dari tuntutan hukum. Alasannya, wanita itu tidak menangis.


Uskup Sisilia Haramkan Anggota Mafia Jadi Ayah Baptis

20 Maret 2017

Michele Pennisi, uskup Sisilia. Ilcarrettinodelleidee.com
Uskup Sisilia Haramkan Anggota Mafia Jadi Ayah Baptis

Seorang uskup agung di Sisilia melarang setiap anggota mafia
menjadi ayah baptis bagi setiap anak yang menerima sakramen
pembaptisan di keuskupannya


Tunawisma Dibakar Hidup-Hidup, Polisi Italia Buru Pelaku

12 Maret 2017

Ilustrasi. TEMPO/Tony Hartawan
Tunawisma Dibakar Hidup-Hidup, Polisi Italia Buru Pelaku

Polisi memburu pelaku pembakaran terhadap seorang tunawisma yang tewas karena dibakar hidup-hidup di Kota Palermo, Sisilia, Italia.


Dubes Parengkuan Terima Penghargaan dari La Sponda

23 Desember 2016

Duta Besar RI untuk Italia, August Parengkuan (kanan) menerima Penghargaan Premio Internazionale
Dubes Parengkuan Terima Penghargaan dari La Sponda

Dubes Parengkuan dinilai sebagai figur yang memajukan hubungan Indonesia-Italia.


Promosi Gencar ITPC Milan Tingkatkan Ekspor RI ke Italia

19 Desember 2016

Becak wisata (veloleo) Indonesia di Milan, Italia. Foto: ITPC Milan
Promosi Gencar ITPC Milan Tingkatkan Ekspor RI ke Italia

Dari pameran saja, total potensi perdagangan mencapai 1,52 juta Euro (Rp 21,23 miliar)