TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan akan ikut menjual E-Toll Pass dan E-Toll Card untuk mempromosikan penggunaan kartu tol otomatis itu. Dahlan bakal mengajak seluruh direksi Bank Mandiri berjualan. "Tapi tempat dan waktunya dirahasiakan dulu,” kata Dahlan saat berbincang santai dengan wartawan di kantornya, Selasa, 17 Januari 2012.
Dahlan tak hanya berjualan. Ia menjanjikan hadiah bagi pembeli "dagangannya" yang beruntung. “Bisa Blackberry, iPad,atau iPod, kita lihat nanti lah,” ujar Marketer of The Year tahun 2010 ini. Seluruh biaya promosi ini, kata Dahlan, akan ditanggung PT Bank Mandiri Tbk.
Menurut Dahlan, Suksesnya penjualan E-Toll Pass dan E-Toll Card dapat meningkatkan transaksi Bank Mandiri hingga 4 juta transaksi per hari. Bank Mandiri menargetkan menjual 650 ribu kartu hingga Juni tahun ini. Jumlah ini setara dengan 25 persen pengguna jalan tol. "Kalau target tercapai, masuk tol tak perlu antre lagi."
Target itu sebenarnya turun dari rencana awal Dahlan. Akhir tahun lalu, ia menargetkan penjualan 750 ribu kartu tol hingga April. Ternyata, infrastruktur gerbang perlu waktu lebih lama.
Dahlan mengatakan, bank lain bisa ikut menjual kartu tol otomatis. Syaratnya, bekerja sama dengan Mandiri. Tapi jika target tak tercapai, barulah pemerintah membuka kesempatan bank lain menjualnya sendiri. “Kalau memang Mandiri tak mampu ya harus dibuka, kalau tidak sama saja menyandera kepentingan publik,” tuturnya.
Program ini juga diiringi penambahan 50 gardu tol otomatis. Pemasangan gargdu otomatis ditargetkan rampung akhir Maret. Saat ini gardu otomatis baru ada di empat gerbang tol, yaitu Cililitan, Cengkareng, Halim, dan Kapuk.
Anggrita Desyani