Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Kapten Kapal Costa Mengubah Rute?  

image-gnews
Kapal pesiar Costa Concordia yang karam di perairan Pulau Giglio, Italia, (14/1). AP/Andrea Sinibaldi, Lapresse
Kapal pesiar Costa Concordia yang karam di perairan Pulau Giglio, Italia, (14/1). AP/Andrea Sinibaldi, Lapresse
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Kapal Pesiar Costa, Pier Luigi Foschi, menyatakan kepada polisi bahwa Kapten Costa Francesco Schettino bersalah atas tragedi karamnya kapal Costa Concordia di perairan Tuscany, Italia, Jumat, 13 Januari 2012 malam. Insiden itu membuat enam orang meninggal dunia dan 29 orang masih dinyatakan hilang.

Menurut Foschi, Schettino diduga telah bermanuver dengan mengubah rute. Padahal, kapal sepanjang seribu kaki itu sudah mempunyai rute kapal yang diprogram. Dalam rute perjalanan sebelumnya, 6 Januari 2012, kapal itu tidak mendekati Kepulauan Giglio, Italia. Namun faktanya, kata Foschi, kapal itu justru berbelok. "Sangat diduga, kapten kapal mengubah rute dan bermanuver mengubah koordinat yang tidak disetujui dan tidak diketahui Costa," ujarnya.

Foschi juga menegaskan, seharusnya jika terjadi manuver melenceng dari rute, alarm akan berbunyi. " Jadi, satu-satunya yang bisa saya ulangi adalah itu bukan rute yang biasa pada waktu itu" ujarnya. Dan ini menunjukan sang kapten telah melanggar prosedur perusahaan keamanan..

Sebenarnya apa yang membuat Kapten Schettino sengaja membawa kapalnya ke perairan dangkal? Perlahan-lahan, motif Schettino terkuak. Ia sepertinya sengaja membawa kapalnya ke perairan dangkal untuk menyapa temannya yang berada di Pulau Giglio dengan memberikan sinyal. Sang kawan adalah kolega Schettino di Costa yang segera pensiun dan pulang ke kampungnya, Giglio.

Sudah menjadi tradisi di perusahaan Costa Crociere Spa untuk memberikan penghormatan bagi karyawannya yang pensiun. Mereka umumnya mendekati pulau tempat rekan mereka akan turun dari kapal dan mengakhiri masa tugas. Sayangnya, Schettino tidak cermat menghitung jarak dengan kedalaman laut.

Pada bulan Agustus tahun lalu, kapal Costa Concordia juga melewati Pulau Isola de Giglio, dan berada cukup dekat dengan pulau untuk membunyikan peluitnya. Aksi itu dibalas dengan ucapan selamat dari Wali Kota Pulau Isola del Giglio karena telah memberikan tontonan dan hiburan kepada para wisatawan.

Seperti dikutip The Telegraph, kolega Schettino yang pensiun itu diduga adalah Antonello Tievolli, 46 tahun. Antonello adalah Kepala Chef Costa Concordia. Antonello sendiri kini sedang dirundung rasa bersalah. Ia merasa juga menjadi biang masalah karena lalai mengingatkan kapten.

Ayahnya, Giuseppe Tievoli, 82 tahun menuturkan, Antonello anaknya itu menghubungi dirinya. "Antonello menghubungiku untuk mengatakan kapal akan melewati pulau sekitar pukul 09.30 dan mereka akan memberikan kami peluit sebagai sapaan selamat datang. Ini adalah hal biasa yang mereka lakukan." Namun, kapal itu terlalu dekat dengan daratan. "Aku tidak tahu apakah Antonello meminta Kapten untuk mendekat, tapi seharusnya tanggung jawab ada di tangan Kapten," kata Giuseppe.

Tanda lainnya, sekitar pukul 21.08 atau satu setengah jam sebelum kapal menabrak batuan yang berjarak 150 yard dari pantai, Patrizia yang juga saudara Antonello menulis di Facebooknya, "Dalam waktu yang dekat mencapai Concordia, sapaan hangat untuk abangku yang akhirnya akan mendarat di Savona untuk bisa menikmati sedikit istirahat."

Satu jam kemudian, Patrizia kembali menulis. "Tragedi, sebuah tragedi yang mematikan. Aku tak percaya ini terjadi. Aku hanya berharap aku akan terbangun dan menyadari bahwa ini hanyalah mimpi buruk, mimpi buruk terpanjang di hidupku." Ia pun mengecam klaim Kapten Schettino yang menyatakan tidak melihat batu dalam radar nautikalnya. "Tidak meyakinkan sama sekali."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Schettino dikabarkan sudah berulang kali membawa Costa Concordia. Ia adalah pengganti Kapten Costa yang sudah pensiun, Mario Palombo. Palombo yang ditemui terpisah mengaku tak mengerti apa yang terjadi. "Apa yang dipikirkan rekanku kala itu, kapten tentunya sudah mengatur semua prosedur di atas kapal. Dia adalah raja, tapi aku tak mau terlalu banyak terseret dengan argumen ini."

Otoritas Costa menyatakan sudah memberikan izin kepada kapten kapal agar bisa berlayar sejauh 500 yard. Jaksa wilayah, Francesco Verusio, mengaku terkejut dengan tragedi yang luar biasa ini. "Kami terkejut atas manuver ceroboh dari Kapten Costa Concordia yang berlayar terlalu dekat dengan Pulau Giglio pada Jumat 13 Januari lalu. Ini tak bisa dibiarkan."

Schettino diketahui hanya memberi tahu penjaga pantai bahwa kapalnya terendam air setelah 45 menit menabrak bebatuan. Ia kemudian mengabaikan kapal yang masih mengangkut ratusan orang. Schettiono juga tidak mematuhi perintah penjaga pantai untuk kembali ke kapal yang terbalik dan melakukan evakuasi.

Sejumlah ahli maritim dan perkapalan menilai, kesalahan pada sistem navigasi elektronik dan kegagalan kapten mungkin menjadi faktor bencana kapal pesiar mewah sepanjang masa, Costa Condordia. Menurut para ahli ini kepada Reuters, kapal penumpang modern seperti Concordia yang kandas di lepas pantai barat Italia akhir pekan lalu pastinya dilengkapi dengan global positioning system (GPS) dan fasilitas radar pelacakan yang baik untuk menghindari tabrakan. Namun demikian, faktor manusia masih sangat penting.

"Semua alat bantu navigasi tidak membebaskan Anda sebagai nakhoda untuk mengambil tanggung jawab agar melaksanakan pelayaran dengan baik yang memonitor Anda secara akurat dan membuat referensi ke semua materi yang tersedia. Termasuk juga grafik yang dicetak dan pengetahuan lokal daerah," ujar John Dalby, Chief Executive Manajemen Risiko Kelautan." Karenanya, setiap nakhoda bertanggung jawab untuk navigasi dan dia mengemban tanggung jawab risiko di sini."

Dalby juga mempertanyakan, apakah awak kapal cukup mumpuni dengan pengalaman maritim yang minim. "Dalam situasi di mana Anda berada dalam perairan terbatas, hal-hal yang dapat terjadi sangat, sangat cepat. Lebih cepat dari pada merefresh GPS," katanya.

TELEGRAPH | REUTERS | DAILY MAIL | WDA | DIANING SARI


Berita Terkait

Ini Menit-menit Kaburnya Kapten Costa Concordia

Bangkai Costa Concordia Ancam Cemari Taman Laut
Kapten Kapal Costa Harusnya Malu dengan Gadis Penari
Saat Kandas, Kapten Concordia Dinner dengan Cewek
169 ABK Indonesia di Kapal Costa Dipindah ke Roma
Ini Kisah WNI Penumpang Costa Concordia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapten Costa Concordia Lawan Putusan Hakim  

12 Februari 2015

Kapten kapal Costa Concordia  Francesco Schettino, menghadiri persidangan pada tanggal 2 Desember 2014 di Grosseto. Kapten kapal  Francesco Schettino, merupakan dijuluki salah satu pria paling dibenci di Itali oleh media lokal. Francesco dituntut 20 tahun penjara oleh pengadilan setempat. GIUSEPPE CACACE/Getty Images
Kapten Costa Concordia Lawan Putusan Hakim  

Panel hakim mengadili kapten kapal mewah Costa Concordia, yang karam dengan membawa 4.200 penumpang dan awak kapal.


Kapal Costa Concordia Berhasil Diapungkan  

15 Juli 2014

Kapal Costa Concordia terlihat dari jendela sebuah restoran di pinggir laut di Pulau Tuscan Island, Giglio, Italia, Senin (16/9). Penegakan kapal berukuran raksasa sebelumnya belum pernah dilakukan. AP/Andrew Medichini
Kapal Costa Concordia Berhasil Diapungkan  

Operasi pengangkatan kapal disebut sebagai salah satu operasi penyelamatan maritim terbesar dalam sejarah.


Penyelam dari Tim Evakuasi Costa Concordia Tewas

2 Februari 2014

Kapal raksasa Costa Concordia miring ke satu sisi saat operasi
Penyelam dari Tim Evakuasi Costa Concordia Tewas

Ia tewas dalam operasi awal untuk kembali mengapungkan kapal tersebut.


Tim Penyelamat Costa Concordia dari 26 Negara

19 September 2013

Kapal Costa Concordia tergeletak di Pulau Tuscan, Giglio, Italia, Senin (16/9). Tim teknis, Senin kemarin, berhasil mengangkat lambung kapal yang karam pada januari 2012 itu, dan optimis dapat menegakkan kapal mewah itu dan mendereknya ke daratan. AP/Andrea Sinibaldi, Lapresse
Tim Penyelamat Costa Concordia dari 26 Negara

Tim ini beranggotakan 500 orang yang bekerja menyingkirkan bangkai kapal Costa Concordia.


Risiko Parbuckling dalam Operasi Costa Concordia  

19 September 2013

Kapal pesiar mewah Costa Concordia yang karam pada Januari 2012 di pulau Giglio, berhasil didirikan  melalui usaha yang memakan waktu 19 jam (18/9). REUTERS/Tony Gentile
Risiko Parbuckling dalam Operasi Costa Concordia  

Jika kapal bergeser ke samping, bukannya berputar, kapal tak bisa ditegakkan. Kapal juga berisiko pecah bila kekuatan yang dikerahkan tak seimbang.


Penyelamatan Costa Concordia Habiskan US$ 400 juta  

19 September 2013

Kapal pesiar mewah Costa Concordia yang karam pada Januari 2012 di pulau Giglio, berhasil didirikan  melalui usaha yang memakan waktu 19 jam (18/9). REUTERS/Tony Gentile
Penyelamatan Costa Concordia Habiskan US$ 400 juta  

Pembongkaran kapal tidak bisa dilakukan karena berada di area laut yang dilindungi.


Pengangkutan Costa Concordia Butuh Biaya Besar

14 September 2013

Pengangkutan Costa Concordia Butuh Biaya Besar

Biaya pengangkatan kapal pesiar raksasa ini diperkirakan mencapai Rp 8,9 triliun.


Pindahkan Bangkai Costa Perlu Rp 11,8 Miliar  

16 Maret 2012

Kapal pesiar Costa Concordia yang karam di perairan Pulau Giglio, Italia, (14/1). AP/Andrea Sinibaldi, Lapresse
Pindahkan Bangkai Costa Perlu Rp 11,8 Miliar  

Otoritas pelabuhan Italia memberi waktu setahun untuk memindahkan kapal yang mengalami kecelakaan di perairan Giglio itu.


Kisah Heroik Bartender Costa Concordia  

30 Januari 2012

Para penyelam dari tim penyelamat memeriksa bagian interior kapapl Costa Concordia melewati sebuah jendela yang pecah, Selasa (17/1). REUTERS/Centro subacquei dei Carabinieri/Handout
Kisah Heroik Bartender Costa Concordia  

Sang pria tua selamat dari peristiwa kandasnya Costa Concordia di dekat perairan kepulauan Giglio, Italia.


Istri Kapten Costa: Jangan Hakimi Suami Saya

28 Januari 2012

Bahan Bakar Costa Concordia Terancam Bocor
Istri Kapten Costa: Jangan Hakimi Suami Saya

"Bukan hak orang-orang di daratan menghakimi tindakan-tindakannya."