TEMPO.CO, Denpasar - Keluarga korban kecelakaan kapal Cruise Costa Concordia yang mengalami kecelakaan mengaku ikut trauma atas kejadian itu. "Meski dia sebelumnya sudah menelpon dan mengabarkan selamat, baru sekarang merasa lega karena bisa melihatnya sehat dan tak terluka sedikitpun," ujar Wayan Sukarta, ayah salah seorang anak buah kapal (ABK), Putu Tirtana.
Perasaan trauma juga dikemukakan Ayu Astani, istri ABK lainnya, Putu Widiana. "Saya tak akan ijinkan lagi dia berlayar," ucap Ayu Astani.
Menurut Ayu Astani, suaminya harus menjalani upacara ngulapin atau upacara pembersihan diri dari kekotoran jiwa. Ayu Astani yang bertempat tinggal di Jalan Nangka Selatan Kota Denpasar berharap peristiwa itu tidak terus membayangi suaminya. "Biar dia cari kerja di sini saja," tutur Ayu sambil menggendong putrinya yang masih berusia sembilan bulan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Bali, Wayan Wiratha, yang menyambut kedatangan para ABK menyatakan, 14 ABK yang tiba di Bandara Ngurah Rai, Jum’at malam, 20 Januari 2012, merupakan rombongan pertama dari ABK Cruise Costa Concordia yang berhasil dipulangkan ke tanah air. "Masih ada 39 ABK asal Bali yang akan dipulangkan dalam dua hari ini," paparnya.
Salah seorang ABK bernama Nyoman Juniarta, 31 tahun, belum bisa ikut dipulangkan karena mengalami luka cukup serius. Tulang punggungnya patah dan masih dirawat di Rumah Sakit Santa Maria alle Scotte, Siena.
ROFIQI HASAN