TEMPO.CO, Jakarta - Dahlan Iskan, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), punya cara tersendiri untuk mengubah pola pikir karyawannya agar lebih maju. Salah satunya, mengirimkan pekerja di perusahaannya ke luar negeri. "Mulai dari tukang sapu sampai direksi saya kirim ke luar negeri, tentu saja bertahap," ujar Dahlan saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jumat, 20 Januari 2012.
Menurut dia, cara itu jauh lebih efektif ketimbang marah-marah. Soalnya, kondisi di negeri orang yang lebih tertib dan tertata membuat mereka malu sendiri dengan kebiasaan buruk di Indonesia. "Iya, Pak, di Singapura itu bersih sekali, ya," tuturnya menirukan kata-kata karyawannya. Kalau sudah begitu, kata dia, jauh lebih mudah untuk membuat perubahan di perusahaan.
Para karyawan yang sudah merasakan tinggal di luar negeri juga bisa lebih memahami cara kerja dan manajerial yang modern. Soalnya, menurut dia, kualitas tenaga kerja di Indonesia sebetulnya mumpuni. "Kalau dari segi kemampuan, orang Indonesia itu pintar-pintar, lho. Hanya kebiasaan buruknya itu yang sulit dihilangkan," tutunya. Waktu yang efektif untuk mengubah pola pikir kira-kira dua bulan.
Cara ini juga diterapkan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang baru mengirim 20 karyawannya ke Valencia, Spanyol. "Program ini memang sudah beberapa kali dilakukan," kata Dahlan.
Menurut dia, PT KAI memang sedang gencar mengubah pola pikir karyawannya agar perusahaan bisa semakin maju. Karyawan yang dikirim merupakan pekerja yang sehari-hari mengurusi hal-hal teknis dalam perjalanan kereta. "Di sana karyawan-karyawan belajar bagaimana menjalankan kereta dengan baik dan aman," tuturnya.
Baca Juga:
ANGGRITA DESYANI
Berita Terkait
Dahlan Iskan: Wirausaha 5 Tahun = 50 SKS
Dahlan Iskan Minta BUMN Lihai Berbisnis
Dahlan Bisa Juga Capek Pakai Sepatu
Bos-bos BUMN Dikumpulkan Selasa Depan