Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Harus Lebih Terbuka pada Semua kebudayaan  

image-gnews
Kelompok Barongsai Dharma Asih melakukan atraksi di pelataran Kelenteng Sam Poo Kong, pada puncak perayaan HUT Ke-604 Kedatangan Laksamana Cheng Ho, di Semarang, Rabu (19/8). Foto: ANTARA/R. Rekotomo
Kelompok Barongsai Dharma Asih melakukan atraksi di pelataran Kelenteng Sam Poo Kong, pada puncak perayaan HUT Ke-604 Kedatangan Laksamana Cheng Ho, di Semarang, Rabu (19/8). Foto: ANTARA/R. Rekotomo
Iklan

TEMPO.CO, Magelang - Perayaan tahun baru Imlek 2563 di Indonesia kali ini diharapkan semakin membuka hati pemerintah dan publik Indonesia untuk kian jujur melihat kebudayaan sebagai modal utama kemajuan peradaban. Menurut tokoh Tionghoa asal Kota Magelang yang juga Ketua Paguyuban Tri Bakti di Kelenteng Liong Hok Bio, Paul Chandra Wijaya, pembelengguan kebudayaan Tionghoa pada Orde Baru dinilai mempengaruhi bangsa Indonesia untuk mengatasi persaingan global.

“Dulu semua kebudayaan berbau Tionghoa, mulai dari seni sampai sekolah berbahasa mandarin, dilarang. Sekarang ketika perekonomian Cina mulai menguasai dunia, kita yang kewalahan karena sedikit sekali yang menguasai bahasa mandarin,” kata Paul usai doa bersama di Kelenteng Liong Hok Bio, Ahad 22 Januari 2012.

Penguasaan bahasa, kata Paul, meski terkesan sepele, menjadi faktor utama memasuki era persaiangan global. “Bangsa Cina itu sedikit sekali yang menguasai bahasa Inggris. Jadi penguasaan bahasa mandarin cukup penting, mengingat sekarang Indonesia harus ngedrop ratusan guru mandarin dari Cina,” kata dia.

Ditambahkan Paul, pihaknya cukup prihatin dengan generasi muda saat ini yang sebagain besar tak mengerti bahasa mandarin. “Di kalangan keluarga Tionghoa pun yang mengerti mandarin paling orang tuanya yang sudah berumur di atas 50 tahun. Dari umur 30-40 tahun ke bawahnya sudah tidak ada yang tahu,” ujar Paul yang sempat merasakan pahit ketika sekolah Tionghoa CHHH (kini SMA Negeri 3) di Magelang ditutup Orde Baru tahun 60-an.

Paul berharap untuk mengatasi persoalan kebuntuan kebudayaan itu jalan utamanya melalui pendidikan yang terbuka dan tidak diskriminatif. Pihaknya sejak empat tahun ini di Magelang telah mengembangkan sekolah tingkat dasar bernama Bakti Tunas Harapan yang memasukkan tiga bahasa utama sebagai pengantar, mandarin, Inggris, dan Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu Ridwan Ismanto, tokoh muda Tionghoa yang juga Ketua Paguyuban Barongsi Ho Hap Hwee Yogyakarta, menuturkan saat ini generasi muda yang tertarik mempelajari barongsai juga masih belum begitu banyak. “Mungkin karena prosesnya lama, harus belajar wushu dulu. Dan untuk memainkannya memakai ritual puasa daging tiga hari sebelum main,” kata dia.

PRIBADI WICAKSONO


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

13 hari lalu

Duduk dari kiri ke kanan: Sri Sultan Hamengkubuwono X, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati dan Amien Rais pada momentum Deklarasi Ciganjur, kediaman Gus Dur, 10 November 1998. (Repro buku Gerak dan Langkah)
Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.


Masuki Hari Raya Imlek, Potensi Hujan Sedang hingga Ekstrem Hadir di Pantura Dinihari

10 Februari 2024

Warga keturunan Tionghoa melaksanakan ibadah di Klenteng Hok Lay Kiong, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 9 Februari 2024. Sembahyang malam pergantian Tahun Baru Imlek 2575/2024 itu sebagai ungkapan syukur atas segala rezeki dan keselamatan serta untuk pengharapan kehidupan lebih baik. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Masuki Hari Raya Imlek, Potensi Hujan Sedang hingga Ekstrem Hadir di Pantura Dinihari

Hari Raya Imlek dipahami selalu identik dengan hujan di pagi hari. Bagaimana menurut BMKG dan BRIN?


5 Resep Kue Mangkok untuk Imlek yang Enak dan Mekar

9 Februari 2024

Menjelang perayaan Imlek, sudahkah Anda menyiapkan kue mangkok? Jika belum, berikut resep kue mangkok yang enak dan mekar sempurna. Foto: Canva
5 Resep Kue Mangkok untuk Imlek yang Enak dan Mekar

Menjelang perayaan Imlek, sudahkah Anda menyiapkan kue mangkok? Jika belum, berikut resep kue mangkok yang enak dan mekar sempurna.


Tips Tetap Sehat saat Merayakan Imlek

8 Februari 2024

Ilustrasi makanan khas Imlek. Pexels/Angela Roma
Tips Tetap Sehat saat Merayakan Imlek

Perayaan Tahun Baru Imlek juga identik dengan makanan manis dan hidangan khas yang lezat. Berikut saran dokter agar kesehatan tetap terjaga.


Prediksi Cuaca BMKG Hari-hari Menuju Imlek 2024

31 Januari 2024

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Prediksi Cuaca BMKG Hari-hari Menuju Imlek 2024

Mendekati Tahun Baru Imlek pada 10 Februari 2024, BMKG memberikan prediksi cuaca di Indonesia yang dominan hujan.


Sambut Imlek 2024 Menjadi Tahun Naga Kayu, Berikut Makna dan Sejarahnya

30 Januari 2024

Biksu berdiri di dekat dekorasi lentera naga yang disiapkan untuk perayaan Tahun Baru Imlek di Kuil Buddha Fo Guang Shan Dong Zen di Jenjarom, Malaysia 26 Januari 2024. REUTERS/Hasnoor Hussain
Sambut Imlek 2024 Menjadi Tahun Naga Kayu, Berikut Makna dan Sejarahnya

Naga dalam Naga Kayu merupakan simbol kekuatan, kehormatan dan kekuasaan di kebudayaan Cina melalui astrologi shio dalam urutan ke-5.


Food Destination, Agenda Kuliner Selama Setahun di Mal Ciputra

21 Januari 2024

Aneka kuliner dari berbagai tenant di Food Destination Mal Ciputra Jakarta. TEMPO | Rini K
Food Destination, Agenda Kuliner Selama Setahun di Mal Ciputra

Food Destination Mal Ciputra mengetengahkan empat tema berbeda hingga 2025.


Festival Cap Go Meh 5 Februari, Berikut 5 Tradisi Perayaannya

31 Januari 2023

Warga mengunjungi area yang didekorasi dengan lentera dalam sebuah Festival Lampion guna merayakan perayaan Cap Go Meh di Taman Yuyuan di pusat kota Shanghai, Cina, 26 Februari 2021. Cap Go Meh adalah akhir dari rangkaian perayaan tahun baru Imlek yang dilakukan tiap tanggal 15 pada bulan pertama penanggalan Tionghoa. REUTERS/Aly Song
Festival Cap Go Meh 5 Februari, Berikut 5 Tradisi Perayaannya

Pada perayaan Cap Go Meh, orang biasanya makan bola nasi yang disebut tangyuan, menonton barongsai, dan menyalakan kembang api.


Bamsoet Dorong Persatuan dalam Keberagaman

24 Januari 2023

Ketua MPR RI Bambang saat menghadiri makan malam perayaan tahun baru Imlek 2574, di Restoran Tamarind and Lime, di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Minggu malam (22/1/23).
Bamsoet Dorong Persatuan dalam Keberagaman

Pengakuan negara terhadap tahun baru Imlek tidak lepas dari jasa Presiden Republik Indonesia


Jasa Marga: Hari Raya Imlek, Volume Kendaraan Naik 19,76 Persen

23 Januari 2023

Penampakan arus lalu lintas di Gerbang Tol Cikampek Utama, Kamis, 22 Desember 2022. Dok. Jasa Marga.
Jasa Marga: Hari Raya Imlek, Volume Kendaraan Naik 19,76 Persen

PT Jasa Marga menyebut volume kendaraan di jalan tol naik sebesar 19,76 saat Hari Raya Imlek.