TEMPO.CO, Bogor - Kisruh Gereja Kristen Indonesia Bakal Pos Yasmin semakin membara. Ahad pagi, 22 Januari 2012, ratusan orang gabungan warga Curug Mekar, Forum Komunikasi Muslim Indonesia, dan Gerakan Reformasi Islam (Garis) kembali menggelar unjuk rasa menolak pelaksanaan ibadah Jemaaat GKI di Perumahan Taman Yasmin, Bogor, Jawa Barat.
Selain itu puluhan orang mengepung rumah salah seorang Jemaat GKI di Jalan Cemara Raya Nomor 9 Kompleks Taman Yasmin, tempat pelaksanaan kebaktian, setelah berhasil menembus blokade berlapis aparat keamanan gabungan Satuan Polisi Pamong Praja, Kepolisian Resor Bogor, dan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Jawa Barat.
Warga dan massa Forkami serta Garis berusaha membubarkan pelaksanaan ibadah karena dinilai mengganggu dan tak sesuai dengan aturan. Dalam kebaktian in, Jemaat GKI kembali didampingi anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia, Lily Wahid.
Bahkan, adik kandung mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid ini sempat terkurung di dalam rumah. Dia berhasil dievakuasi dengan mobil Avanza F 1399 A, milik Kepala Satpol PP Kota Bogor, Bambang Budiyanto, pada pukul 10.30.
Selain Lily, dengan pengawalan ketat aparat, jemaat satu per satu berhasil dievakuasi meninggalkan Yasmin. Jemaat keluar melalui pintu samping rumah. Mereka bergegas pergi dengan kendaraan miliknya, baik sepeda motor maupun mobil. Jemaat bisa pergi setelah petugas melakukan negosiasi dengan perwakilan massa, yang terus bertahan di depan rumah Jemaat GKI.
Massa penentang baru membubarkan diri setelah memastikan jemaat GKI pulang dan tidak melaksanakan ibadah lagi. Sedangkan ratusan pengunjuk rasa lainnya tertahan di sekitar bundaran Taman Yasmin. Mereka pun meninggalkan Yasmin, begitu mendapat kabar jika Jemaat GKI sudah pergi.
ARIHTA U SURBAKTI