TEMPO.CO, Jakarta - Polisi akhirnya mengecek kondisi rem mobil Daihatsu Xenia B 2479 XI yang dikemudikan Afriani Susanti, 29 tahun. Sebelumnya pengemudi mengaku kalau rem mobil yang dikendarainya tak berfungsi sehingga menabrak pejalan kaki di Jalan M.I. Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat.
Kepala Subdit Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Sudarmanto, menuturkan polisi akhirnya mencoba menjalankan mobil itu. Setelah dites, ternyata rem mobil berfungsi dengan baik." Remnya jalan, berfungsi dengan baik," kata Sudarmanto, Minggu, 22 Januari 2012.
Meski kondisi mobil sudah dites ulang, Sudarmanto masih menunggu hasil uji balistik Puslabfor terhadap kondisi Xenia maut itu. "Kami harus tunggu dulu bukti scientific-nya," katanya.
Tabrakan maut itu terjadi ketika mobil Xenia bernomor polisi B 2479 XI menabrak 12 orang pejalan kaki di Jalan M.I. Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat. Petugas TMC Polri saat dihubungi Tempo mengatakan kejadian yang menewaskan sembilan orang tersebut terjadi sekitar pukul 11.12 WIB.
Para korban tewas itu sebagian besar baru saja selesai berolahraga di Monumen Nasional (Monas). Mobil yang dikendarai Afriani itu melaju kencang, oleng, dan akhirnya menghantam para pejalan kaki di trotoar dan halte. Mobil baru behenti setelah meringsek masuk halaman kantor Kementerian Perdagangan.
Delapan orang tewas adalah Moch Hudzaifah al Ujay, 16 tahun, Firmansyah (21), Suyatmi (51), Yusuf Sigit (16), Ari (2,5), Nanik Riyanti (25), dan Fifit Alfia Fitriasih (18), dan Wawan (17). Nanik tengah mengandung tiga bulan, ditambah Mohammad Akar, 22 tahun. Adapun empat orang luka yakni Siti Mukaromah (30), Keny (8), Indra (11), dan Teguh Hadi Purnomo (30).
WDA | ELLISA HAMZAH
Berita Terpopuler Lainnya
Xenia Penabrak 12 Orang Dikemudikan Perempuan
Kecelakaan Maut, Sopir Xenia Masih Shock
Saat Kejadian Pengemudi Tak Bunyikan Klakson
Ini Kronologi Kecelakaan Maut Xenia
Ini Nama Korban Tewas Kecelakaan Maut Xenia
Kapten Costa Menangis Meraung-raung Bak Bayi
Lima Penumpang Angkot C01 Perkosa Mahasiswi