Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Djohar Anggap Hasil Kongres KPSI Lucu  

image-gnews
Mantan pelatih timnas Benny Dollo (kanan) bersama Presiden Sriwijaya FC, Dodi Reza Alex (kiri) mengikuti pembukaan Pra Kongres PSSI-KPSI 2012 di Jakarta, Sabtu malam (21/1). ANTARA/Andika Wahyu
Mantan pelatih timnas Benny Dollo (kanan) bersama Presiden Sriwijaya FC, Dodi Reza Alex (kiri) mengikuti pembukaan Pra Kongres PSSI-KPSI 2012 di Jakarta, Sabtu malam (21/1). ANTARA/Andika Wahyu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Djohar Arifin Husin, menilai hasil kongres yang digelar Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) lucu. Djohar menganggap Komite Penyelamat telah memutuskan sesuatu yang bukan kewenangannya.

"Misalnya organisasi A pengurusnya dipecat oleh organisasi B. Ini kan lucu. Tidak ada kewenangannya mereka (KPSI) memecat kami (pengurus PSSI)," kata Djohar ketika dihubungi Tempo, Senin, 23 Januari 2012.

KPSI pada Sabtu, 21 Januari 2012 lalu, mengggelar kongres di Swiss Bellhotel, Jakarta. Kongres yang digelar pendukung kongres luar biasa ini melahirkan sejumlah keputusan, antara lain memecat Djohar Arifin dan Farid Rahman dari kursi Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum.

Selain itu kongres juga mencopot Sihar Sitorus, Bob Hippy, Mawardi Nurdin, Tuty Dau, Widodo Santoso, dan dari jabatan Komite Eksekutif. Kongres juga menetapkan sebanyak 99 persen saham PT Liga Indonesia dimiliki klub.

Djohar mengatakan KPSI tak memiliki kewenangan memecat dirinya dan sejumlah anggota Komite Eksekutif lain. KPSI, kata Djohar, bahkan tak memiliki dasar hukum yang jelas dalam statuta. "KPSI itu tidak dikenal dalam statuta," kata Djohar.

Statuta, kata dia, menjelaskan bahwa yang berhak menggelar kongres hanyalah PSSI. Kongres yang digelar KPSI Sabtu pekan lalu, berikut keputusannya, tak sah dan tak mengikat. "Itu kongres KPSI, bukan kongres PSSI. Jadi tidak perlu ditanggapi," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengenai hasil kongres yang memutuskan sebanyak 99 persen saham PT Liga Indonesia menjadi milik klub-klub Liga Super, Djohar mengatakan keputusan itu hanyak klaim. Sebab, kata Djohar, PSSI telah memiliki bukti hukum bahwa 99 persen saham PT Liga milik PSSI. "Sampai sekarang yang terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM itu milik PSSI," katanya.

PSSI sendiri belum memutuskan apakah mereka akan memberi sanksi kepada anggota PSSI yang hadir dalam kongres tersebut. Hanya sebelumnya Djohar mengancam akan menindak peserta kongres jika mereka menggunakan atribut PSSI.

Adapun mengenai nasib klub-klub peserta Liga Super Indonesia, Djohar mengatakan sampai saat ini pihaknya masih menunggu hasil mediasi yang dilakukan KONI. PSSI, kata Djohar, belum akan bertindak sebelum proses mediasi kelar.

Ia optimistis klub-klub Liga Super bisa kembali ke PSSI. Ketua KONI Tono Suratman, kata Djohar, mengabarkan peluang klub-klub Liga Super kembali ke PSSI masih terbuka. "Sepertinya ada peluang," katanya.

DWI RIYANTO AGUSTIAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Sejumlah pemuda menyalakan lilin dan membentangkan poster saat menggelar
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.


Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Logo PSSI.
Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930


Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (tengah) didampingi Wakil Ketua Iwan Budianto (kanan) dan Sekjen Yunus Nusi tiba untuk dimintai keterangan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 13 Oktober 2022. Komnas HAM meminta keterangan PSSI dan pihak penyelenggara siaran pertandingan Arema melawan Persebaya 1 Oktober 2022 untuk proses pemantauan dan penyelidikan atas kasus tragedi kemanusiaan Stadion Kanjuruhan Malang. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan


Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.


HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan disela pelaksanaan Piala Menpora mengunjungi Balai Persis meletakan karangan bunga HUT Ke-91 PSSI, di tugu Soeratin di Balai Persis Solo, Senin (19/4/2021) (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.


Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Nurdin Halid. TEMPO/Subekti
Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.


PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.


PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.


FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

Logo PSSI. (pssi.org)
FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).


Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

24 November 2018

Pemain Timnas Indonesia Andik Vermansah (tengah) dihadang dua pemain Brunie dalam pertandingan final Piala Hassanal Bolkiah di Bandar Seri Begawan, Brunei, Juma (9/3). REUTERS/Ahim Rani
Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.