TEMPO.CO, Detroit- Pabrikan mobil asal Amerika Serikat, General Motors (GM), memimpin daftar 5 jawara penjualan mobil dunia 2011. GM mengalahkan produsen-produsen kendaraan asal Jepang yang mengalami hambatan lantaran dipukul bencana gempa Jepang dan banjir di negara basis produksi mereka, Thailand.

Laman situs autonews.com menyebutkan penjualan mobil-mobil lansiran GM naik 7,6 persen atau mencapai lebih dari 9 juta unit pada 2011. Pencapaian ini menandai kembalinya GM ke puncak kejayaan mereka setelah nyaris bangkrut pada 2009.

Pabrikan yang berbasis di Detroit ini pulih setelah menerapkan strategi untuk menggenjot penjualan lebih banyak di kawasan Asia ketimbang di kampung mereka sendiri. Melalui berbagai varian Chevrolet, GM merajai penjualan dan meninggalkan pesaing terdekatnya seperti Nissan, Honda, dan Chrysler-Fiat.

Posisi kedua diduduki pabrikan Jerman, Volkswagen (VW), yang mencatat penjualan sebanyak 8,1 juta unit atau naik 14,3 persen dibanding tahun sebelumnya. VW berkibar terutama melalui penjualan Audi di Amerika Serikat. Tapi manajemen VW mengatakan penjualan di Cina yang dilakukan bersama rekanan lokal mereka tak dicantumkan pada catatan penjualan tersebut. Alhasil mereka pun tak sepakat jika GM ditempatkan pada posisi pertama.

Sedangkan Toyota mesti puas menempati posisi nomor tiga. Setelah bertahun-tahun merajai daftar pabrikan mobil terlaris dunia, penjualan Toyota kini tergelincir menjadi 7,9 juta unit atau turun 6 persen dibanding 2010 lantaran masalah produksi pascabencana tsunami di Jepang dan banjir di Thailand.

Tempat keempat diisi duet pabrikan asal Korea Selatan, Hyundai dan KIA. Kedua merek itu mencatatkan kenaikan penjualan 14,6 persen menjadi 6,5 juta unit. Hyundai dan KIA meraup sukses di Amerika Serikat, tempat model kendaraan yang mereka buat menuai sambutan positif dan menjadi tren.

Sebagai penutup daftar 5 besar ialah produsen asal Amerika Serikat, Ford Motor Co. Catatan lembaga riset otomotif IHS Group menyebutkan, Ford membukukan penjualan 5,3 juta unit atau naik 6,9 persen dibanding 2010.

FERY FIRMANSYAH