Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Tabrakan Xenia Maut Berpamitan di Facebook

image-gnews
Polisi memasang garis polisi di lokasi tabrakan maut mobil Xenia di halte Tugu Tani, Jakarta, (23/1). Tabrakan yang terjadi hari Minggu (22/1) menewaskan sembilan dan melukai empat orang lainnya. TEMPO/Aditia Noviansyah
Polisi memasang garis polisi di lokasi tabrakan maut mobil Xenia di halte Tugu Tani, Jakarta, (23/1). Tabrakan yang terjadi hari Minggu (22/1) menewaskan sembilan dan melukai empat orang lainnya. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO:-Firasat buruk sudah dirasakan teman-teman sepermainan almarhum M. Hudzaifah alias Ujai, 16 tahun, dan Buhari alias Ai, 16 tahun. M. Akbar, rekan korban, mengatakan sempat memperhatikan tingkah laku aneh Ujai dan Ai sebelum ajal menjemput mereka.

Lewat jejaring sosial Facebook, Ujai dan Ai sempat menulis pesan meminta maaf kepada teman-temannya, seolah hendak berpamitan untuk pergi selama-lamanya. “Sebelum menutup mata, gw pengen temen-temen gw maafin gw. Gw takut Allah ga membuka mata gw lagi," demikian bunyi pesan Ujai seperti dituturkan Akbar kepada Tempo kemarin.

Kalimat Ai hampir persis. "Kalau Ujai menulis kata Allah, Ai menulis kata Tuhan," ujar Akbar.

Tapi firasat itu tak terlalu diacuhkan Akbar. Dia bercerita, malamnya mereka masih menonton bareng siaran sepak bola di televisi. Teman-teman dan keluarga yang ditinggalkan merasa keduanya tidak memiliki masalah sampai harus meminta maaf.

Akbar sendiri, yang selamat dari serudukan maut Daihatsu Xenia di Jalan Ridwan Rais di depan kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Ahad lalu, itu, mengaku tidak tahu alasan Ujai dan Ai menulis pesan maaf tersebut.

Minggu pagi adalah jadwal rutin anak-anak Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, itu menggelar latihan bola di lapangan Monas. Saat peristiwa nahas, Akbar bersama 14 rekan lainnya tengah berjalan menunggu tumpangan pulang. Tujuh orang dari mereka menjadi korban “Xenia maut”. Empat di antaranya tewas, yaitu Ujai, Ai, M. Akbar, 23 tahun, dan Firmansyah, 23 tahun.

Kemarin, jenazah mereka dimakamkan berdekatan di Taman Pemakaman Umum Kawi-kawi, Johar Baru. Ratusan warga ikut mengiringi isak tangis keluarga korban ke makam yang berjarak beberapa kilometer dari Tanah Tinggi tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nenek Ujai, Susanti, menaburkan segenggam biji kacang hijau bersama baju yang terakhir dipakai Ujai ke dalam liang lahat. Menurut dia, ini adalah tradisi sejak dahulu, kalau ada yang meninggal selalu ditaburi kacang hijau.

Keluarga Buhari berharap pelaku tabrakan dihukum seberat-beratnya. "Kalau hanya hukuman ringan yang diberikan, kami akan mengadakan demo besar-besaran ke pengadilan," kata Mulyadi, ayah Buhari.

Dia menyatakan, Buhari adalah anak semata wayang yang menjadi tulang punggung keluarga. Sehari-hari remaja drop out kelas II sekolah menengah pertama itu bekerja sebagai tukang parkir.

INU KERTAPATI | SYAILENDRA  | MARIA GORETTI 

Berita Terkait
Sopir Xenia Maut Akui Pacu Mobil 100 Km/Jam
Sopir Xenia Maut Cs Usai Pesta Miras dan Sabu
Empat Korban Kecelakaan Maut Xenia Satu Keluarga
Kecelakaan Maut, Pengendara Xenia Jalani Tes Urine

Kecepatan Xenia 'Maut' Diduga di Atas 70 KM/Jam
Setelah Dites, Rem Xenia 'Maut" Berfungsi Baik

Video Tabrakan Maut Xenia Beredar di Internet

Korban "Xenia" Maut Bertambah Satu

Empat Korban Kecelakaan Maut Xenia Satu Keluarga
Satu Korban Kecelakaan Maut Xenia Hamil 3 Bulan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal, Sandiaga Uno Kirim Staf Ahli Manajemen Krisis

8 Mei 2023

Sandiaga Uno beri pernyataan soal gabung dengan PPP paskamundur dari Partai Gerindra saat di Balai Kota Solo, Sabtu, 29 April 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal, Sandiaga Uno Kirim Staf Ahli Manajemen Krisis

Menteri Sandiaga Uno menerjunkan staf ahli untuk berkoordinasi dengan pihak terkait jatuhnya bus pariwisata ke jurang di Guci, Tegal.


Kecelakaan di Tol Saat Mudik Lebaran, Ini Aturan Negara Soal Waktu Istirahat Sopir Berikut Jerat Pidananya

20 April 2023

Petugas mengevakuasi bus pariwisata dan truk yang terlibat kecelakaan di Tol Dupak - Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 5 Maret 2022. Kecelakaan antara bus pariwisata bernopol D 7610 AT yang memuat rombongan peziarah dengan truk 'Colt Diesel' nomor polisi W 9948 Z itu diduga disebabkan salah satu penumpang bus merebut kendali kemudi dari sopir bus dan menabrak truk 'Colt Diesel' dari arah berlawanan. Dalam kecelakaan itu sopir truk dan kernetnya meninggal dunia di lokasi kecelakaan. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Kecelakaan di Tol Saat Mudik Lebaran, Ini Aturan Negara Soal Waktu Istirahat Sopir Berikut Jerat Pidananya

Untuk mencegah kecelakaan saat Mudik lebaran, sopir harus cukup istirahat sesuai aturan negara berikut ini.


Ini Muatan KM Sinar Bangun Saat Tenggelam

25 Juni 2018

Tim SAR gabungan mengangkat perlengkapan selam saat pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Minggu, 24 Juni 2018. Hingga hari ketujuh pasca-tenggelamnya KM Sinar Bangun, tim SAR terus mencari korban. ANTARA/Irsan Mulyadi
Ini Muatan KM Sinar Bangun Saat Tenggelam

Polisi sebut jumlah penumpang KM Sinar Bangun sebanyak 150 orang dan 70 sepeda motor


TNI Akan Pastikan Lokasi Karam KM Sinar Bangun

25 Juni 2018

Tim SAR gabungan mengangkat perlengkapan selam saat pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Minggu, 24 Juni 2018. Bangkai KM Sinar Bangun ditemukan di kedalaman 450 meter di Danau Toba. ANTARA/Irsan Mulyadi
TNI Akan Pastikan Lokasi Karam KM Sinar Bangun

Tim gabungan tengah mempersiapkan cara mengangkat bangkai KM Sinar Bangun dan mengevakuasi korban.


Polisi Tetapkan Empat Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun

25 Juni 2018

Keluarga penumpang KM Sinar Bangun dan warga menyalakan lilin di dermaga Pelabuhan Tigaras, Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Minggu, 24 Juni 2018. Kapal berkapasitas maksimal sekitar 40 orang itu membawa 211 penumpang saat tenggelam. ANTARA/Irsan Mulyadi
Polisi Tetapkan Empat Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun

Tiga petugas perhubungan diduga lalai sehingga membiarkan KM Sinar Bangun berlayar


Data Sementara, Penumpang KM Sinar Bangun Diduga 206 Orang

21 Juni 2018

Keluarga penumpang menangis saat menyaksikan proses pencarian penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Selasa, 19 Juni 2018. Kerabat penumpang KM Sinar Bangun mulai mendatangi posko di Pelabuhan Tigaras, Danau Toba. ANTARA/Irsan Mulyadi
Data Sementara, Penumpang KM Sinar Bangun Diduga 206 Orang

Sebanyak 184 korban tenggelamnya KM Sinar Bangun belum ditemukan.


Komunitas Kayak Bantu Cari Korban KM Sinar Bangun

21 Juni 2018

Personel BNPB melakukan pencarian korban KM Sinar Bangun, yang tenggelam di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Rabu, 20 Juni 2018. Kedalaman di lokasi kejadian tenggelamnya kapal tersebut mencapai 300-500 meter. ANTARA/Irsan Mulyadi
Komunitas Kayak Bantu Cari Korban KM Sinar Bangun

10 pengayuh perahu Kayak susuri korban KM Sinar Bangun di Danau Toba


Bangkai KM Sinar Bangun Diprediksi di Kedalaman 460 Meter

21 Juni 2018

Personel kepolisian berbincang dengan nelayan saat melakukan proses pencarian korban KM Sinar Bangun, yang tenggelam di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Rabu, 20 Juni 2018. Sebanyak 171 penumpang lain masih dalam proses pencarian. ANTARA/Irsan Mulyadi
Bangkai KM Sinar Bangun Diprediksi di Kedalaman 460 Meter

Kemampuan jelajah alat tim gabungan pencari korban KM Sinar Bangun hanya 350 meter.


KM Sinar Bangun Tenggelam, Seluruh Camat Diminta Sisir Danau Toba

21 Juni 2018

Anggota keluarga penumpang KM Sinar Bangun melihat daftar nama penumpang yang hilang di posko Pelabuhan Tigaras, Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Selasa, 19 Juni 2018. KM Sinar Bangun mengangkut 128 penumpang saat tenggelam di Danau Toba pada Senin, 18 Juni 2018. ANTARA/Irsan Mulyadi
KM Sinar Bangun Tenggelam, Seluruh Camat Diminta Sisir Danau Toba

Tiga jenazah korban KM Sinar Bangun ditemukan mengapung di pinggir Danau Toba


Dua Korban KM Sinar Bangun Ditemukan Meninggal

20 Juni 2018

Petugas gabungan mengangkat kantong berisi jenazah korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, di posko Pelabuhan Tigaras, Simalungun, Sumatera Utara, Rabu 20 Juni 2018. Hingga saat ini, sebanyak 18 penumpang selamat, dua penumpang tewas dan 160 penumpang lainnya masih dalam proses pencarian. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Dua Korban KM Sinar Bangun Ditemukan Meninggal

Total korban tenggelamnya KM Sinar Bangun yang ditemukan menjadi 21 orang