TEMPO.CO, Jenewa - Angka pengangguran global sudah sangat mengkhawatirkan. Laporan tahunan yang dirilis Organisasi Ketenagakerjaan Dunia (ILO) menyebutkan jumlah pengangguran mencapai 200 juta orang tiap tahun dan harus ada tambahan 600 juta pekerjaan baru dalam satu dekade mendatang. Dalam laporan tersebut ILO juga mengatakan setiap negara harus menjaga koordinasi kebijakan fiskal, perbaikan, dan reformasi sektor finansial serta mendukung pertumbuhan sektor riil demi mendukung ketersediaan lapangan kerja.
Ekkehard Ernst, peneliti ILO yang ikut menyusun laporan tersebut, mengatakan pertumbuhan dan ketersediaan lapangan kerja beberapa tahun terakhir amat memprihatinkan seiring dengan merebaknya krisis ekonomi yang berkembang ke arah resesi. "Perkiraan kami menjadi jauh lebih pesimistis," kata dia seperti dikutip Reuters, Selasa 24 Januari 2012.
ILO menyebutkan saat ini sedikitnya 200 juta orang dan dunia memerlukan 40 juta lapangan kerja baru untuk mengimbanginya. Dalam kondisi krisis ekonomi diperkirakan pengangguran dunia bertahan di angka 6 persen dari total populasi penduduk, sekurangnya hingga 2016.
Bahkan dari sekian banyak penduduk yang bekerja, 900 juta di antaranya hidup di bawah garis kemiskinan dengan pendapatan di bawah US$ 2 atau sekitar Rp 18 ribu per hari. "Karena itu, untuk menghasilkan pertumbuhan yang berkelanjutan dengan tetap menjaga kohesi sosial, dunia bisa menciptakan 600 juta lapangan kerja produktif satu dekade mendatang," kata laporan tersebut.
FERY FIRMANSYAH