TEMPO.CO, Jakarta - Sudah enam hari berlalu, namun mahasiswi kebidanan korban pemerkosaan di kawasan Kebayoran Lama masih dalam kondisi labil dan trauma. "Kami belum bisa memastikan pelaku karena korban masih sulit dimintai keterangan," kata juru bicara Kepolisian Resor Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Aswin, Kamis, 26 Januari 2012.
Menurut Aswin, saat ini kondisi korban mulai membaik. Mahasiswi kebidanan tersebut sudah mulai bisa diajak bicara meski masih sulit dimintai keterangan seputar pelaku. Emosi korban masih labil.
Karena labil, keterangan soal pelaku belum bisa diambil. Tapi meski belum ada keterangan, Kepolisian Resor Jakarta Selatan tetap terus menyelidiki kasus tersebut. Misalnya melihat suasana tempat kejadian di halte ataupun tempat kejadian perkara pemerkosaan.
Pemerkosaan itu terjadi ketika korban akan menuju rumah kakaknya di Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat, 20 Januari 2012. Dari tempat kosnya di Cipulir, gadis itu naik angkot C01, Ciledug-Kebayoran Lama. Ketika di halte Kebayoran Lama, JM turun dan akan berganti angkot D01, Kebayoran Lama-Ciputat.
Saat menunggu di halte, lima orang laki-laki menggoda korban. Karena takut, korban berlari ke arah rel kereta api. Tiba-tiba dari belakang dia terkena pukul dan pingsan. Keesokan harinya, ketika terbangun dia merasakan sakit di badan. Retsleting celananya terbuka dan ada ceceran diduga sperma di perut. Saat itu dia baru sadar diperkosa.
Saat ini korban dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk memulihkan kondisinya. Adapun polisi terus mengembangkan penyelidikan.
SUNDARI
Berita Metro Terpopuler
Pemilik Xenia Maut Itu Warga Kelapa Gading
Lewat Tugu Tani, Xenia Maut Sebenarnya Mau ke Kemang
Peminjam Tanpa SIM, Pemilik Xenia Maut Terancam
Hari Pejalan Kaki untuk Kenang Tragedi Xenia Maut
Pengaruh Narkotik Afriani Cs Baru Hilang
Sopir Xenia Maut Bisa Dikenai Pasal Pembunuhan
Pejalan Kaki di Jakarta Bak Kasta Terendah