TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan sopir angkot C01 menggelar unjuk rasa di jembatan layang Kebayoran Lama. Mereka memarkir kendaraan di kiri badan jalan sehingga mempersempit ruas jalan. Kemacetan pun sulit dihindari, baik dari arah Kebayoran Baru maupun dari arah Cipulir.
Pairjo, 28 tahun, seorang pengunjuk rasa, mengatakan aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pemberitaan stasiun televisi TVOne yang menyiarkan bahwa kejadian pemerkosaan terjadi di dalam angkot C01. "Kami mau kasih tahu ke masyarakat kalau kami tidak salah," kata dia. "Peristiwa pemerkosaan bukan terjadi di dalam angkot C01."
Pairjo juga menegaskan tidak ada sopir angkot C01 yang terlibat dalam kasus itu. Namun, TV One justru memberitakan sebaliknya. "Akibat pemberitaan itu, pendapatan kami turun drastis," katanya. Menurut dia, aksi ini akan terus dilakukan sampai ada instruksi dari koordinator unjuk rasa. Saat ini koordinator bersama sejumlah perwakilan sopir tengah mendatangi Wsma Nusantara untuk bertemu dengan pimpinan redaksi TV One.
Iwan, koordinator pengunjuk rasa, mengatakan mereka ingin TV One meluruskan berita tentang pemerkosaan itu. Sebab, berita yang ditayangkan sebelumnya sangat menyesatkan dan merugikan sopir. "Kami sedang menunggu untuk bertemu dengan pimpinan TV One," katanya melalui telepon.
Menurut Iwan, angkot C01 memiliki armada sebanyak 700 unit. Sedangkan yang turun ke jalan untuk berunjuk rasa jumlahnya sekitar 200 unit.
ADITYA BUDIMAN | SUSENO