TEMPO.CO, Depok - Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak meresmikan jalan tol Cinere-Jagorawi Seksi I. “Semoga dengan adanya ruas tol ini, arus dari Depok akan semakin lancar,” ujar Hermanto, Jumat, 27 Januari 2012.
Pembangunan jalan ruas tol Cinere-Jagorawi dimaksudkan untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan pengembangan wilayah serta bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan jasa transportasi dan distribusi guna menunjang pertumbuhan ekonomi wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tengerang dan Bekasi.
Hermanto mengatakan ruas tol tersebut merupakan ruas pertama dari bagian dari jaringan jalan tol nasional khususnya Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR2). Jalan Tol Ruas Cinere-Jagorawi Seksi I ini memiliki panjang sekitar 3,7 kilometer yang melintasi Jagorawi-Raya Bogor.
Pengerjaan jalan ini dilakukan oleh PT Translingkar Kita Jaya yang didirikan oleh konsorsium PT Transindo Karya Investama, PT Waskita Karya, PT Jalantol Lingkaruar Jakarta dan PT Kopnatel Jaya.
Penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol dengan pemerintah yang diwakili oleh Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum untuk membangun, mengoperasikan, dan memelihara jalan tol ruas Cinere-Jagorawi sepanjang 14,64 kilometer dengan masa konsesus 35 tahun.
Direktur Utama PT Translingkar Kita Jaya, Bambang Hartanto, berucap ruas Cinere-Jagorawi Seksi I memiliki nilai investasi Rp 647 miliar. Terdiri atas dana konstruksi sebesar Rp 266 miliar, dana untuk pembebasan lahan Rp 242 miliar dan dana bantuan land capping Rp 228 miliar.
Selain itu, Bambang menuturkan untuk pembangunan ruas tol berasal dari kredit dari Bank Mandiri, Bank Jatim, Bank DKI sebesar Rp 280 miliar. Menurut Hermanto, proyek pembangunan jalan tol ini menggunakan skema public private partnership. Karenanya dapat menjadi contoh untuk pembangunan infrastruktur yang mengikutsertakan swasta dalam pembangunannya.
Tahap pembangunan dan pengoperasian Jalan Tol Ruas Cinere -Jagorawi ini dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu Seksi I Jagorawi-Raya Bogor dengan panjang 3,7 kilometer, Seksi II Raya Bogor-Kukusan dengan panjang 5,5 kilometer, dan Seksi III Kukusan-Cinere sepanjang 5,44 kilometer. Total investasi ruas tol Cinere-Jagorawi ini sebesar Rp 2,621 triliun dan biaya pembebasan tanahnya sebesar Rp 930 miliar.
"Dengan dioperasikan jalan tol ruas Cinere-Jagorawi Seksi I diharapkan pembebasan tanah untuk seksi 2 dan 3 lebih cepat dilakukan," kata Hermanto.
Juru bicara Kementerian Pekerjaan Umum, Waskito Pandu, mengatakan pembebasan tanah Cinere-Jagorawi Seksi II telah mencapai 34,8 persen. Diharapkan, pertengahan tahun ini pembebasan tanah sudah selesai sehingga dapat segera diulai pembangunan konstruksinya. Sedangkan Cinere-Jagorawi Seksi III, saat ini pembebasan tanahnya masih daam tahap perencanaan.
Pembangunan ruas tol ruas Cinere-Jagorawi Seksi II ditargetkan selesai akhir 2013. Sedangkan ruas Cinere-Jagorawi Seksi III ditargetkan selesai pertengahan 2014.
RAFIKA