Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenalkan, Ini Makluk yang Baru Ditemukan

image-gnews
Cowboyfrog (Livescience.com)
Cowboyfrog (Livescience.com)
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:Sekujur tubuhnya dipenuhi duri-duri tajam, membuat ikan lele ini seolah tengah mengenakan “baju perang.” Habitatnya, di Sungai Sipaliwini di sebelah barat daya Suriname, memang bak medan tempur karena di sungai itu hidup ikan-ikan piranha raksasa yang terkenal buas. Untuk melindungi dari sergapan ikan predator bergigi tajam itu, lele hitam ini harus melindungi diri dengan pelat tulang berduri tajam.

Ikan lele bertubuh aneh itu hanyalah satu dari 46 spesies--diduga baru bagi ilmu pengetahuan--yang ditemukan di Suriname, Amerika Selatan. Puluhan spesies baru itu ditemukan dalam sebuah ekspedisi ilmiah di kawasan yang dianggap sebagai hutan tropis terakhir yang masih perawan di bumi.

“Sebagai ilmuwan, kami sangat bersemangat mempelajari hutan terpencil seperti itu. Tak terhitung banyaknya penemuan baru yang menanti, terutama karena kami yakin bahwa melindungi lanskap itu ketika masih perawan mungkin dapat memberikan peluang besar dalam memelihara biodiversitas bagi dunia dan generasi mendatang,” kata Trond Larsen, Direktur Rapid Assessment Program, Conservation International.

Survei selama tiga pekan itu mengeksplorasi tiga situs terpencil sepanjang Sungai Kutari dan Sipaliwini, dekat Desa Kwamalasumutu, mulai Agustus sampai September 2010. Survei itu bertujuan membuat katalog satwa liar yang ada di kawasan tersebut dan membantu mengembangkan peluang ekoturisme lestari bagi penduduk asli. Sebanyak 53 ilmuwan terlibat dalam survei itu, termasuk sejumlah pelajar dan suku Trio.

“Daerah itu adalah surga bagi ahli entomologi, karena ada banyak serangga unik dan spektakuler di mana-mana,” kata Leeanne Alonso, mantan Direktur RAP Conservation International. “Sebuah camera trap merekam seekor jaguar lewat sekitar 30 meter dari camp kami.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peneliti itu mengumpulkan hampir 1.300 spesies, yang terdiri atas beragam jenis tumbuhan, ikan, reptil, amfibi, burung, mamalia kecil dan besar, semut, belalang daun dan capung, kumbang akuatik, sampai kumbang tahi.

TJANDRA DEWI | LIVESCIENCE | CI

Berita Terkait
Hari ini Badai Matahari Terbesar Sejak 2005

Ilmuwan Rusia Temukan 'Kalajengking' di Venus 

Bahan Bakar Kapal Costa Concordia Terancam Bocor

Radiasi Akibat Badai Matahari Aman Bagi Manusia

Badai Matahari Serang Satelit, Sinyal Tetap Aman

Badai Matahari Tak Ganggu Sinyal Bandara Soetta

Petani Jepang Gantikan Pestisida dengan Bebek

Situs Ini Khusus Jual Barang Pemberian Para Mantan

Wow, Ada Situs Pengganti Megaupload






Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia