TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang duel sengit Persib Bandung melawan musuh bebuyutannya Persija Jakarta pada laga lanjutan Liga Super Indonesia yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu 29 Januari 2012 malam besok, Bobotoh-- julukan suporter Persib--akan menertibkan anggotanya.
Sebaliknya para Bobotoh juga minta agar The Jakmania--suporter Persija--tidak membawa atributnya bila ingin menyaksikan langsung dua klub itu main di kandang maung Bandung. Peringatan ini disampaikan karena hubungan kedua suporter tidak harmonis sejak kisruh antarkeduanya pada 2000 lalu.
"Kami sendiri akan berkoordinasi dengan setiap distrik Bobotoh agar tidak bertindak anarkistis di luar dan dalam lapangan,” kata salah seorang anggota Bobotoh, Ichwanuddin Nurhuda, saat berbincang dengan Tempo, Jumat malam 27 Januari 2012.
Menurut Ichwan, pengurus Bobotoh dan The Jakmania telah mencoba melakukan mediasi tapi belum juga membuahkan hasil. “Di tingkat pengurus tidak ada masalah. Tapi masalah ada pada massa yang sulit dikontrol,” ujarnya.
Akar masalah terjadi ketika Persib dipermalukan Persija di hadapan pendukungnya, sehingga menyulut bentrokan antarkedua suporter. Peristiwa yang terjadi tahun 2000 lalu itulah yang menyebabkan kedua massa suporter tersebut hingga kini masih bersitegang.
Ichwan berharap semua anggota Bobotoh bisa tenang dan terkontrol seperti saat duel terakhir Persib menjamu Persija tahun lalu. Saat itu, meski Persib kalah 2-3 atas musuh bebuyutannya, suporter tak ricuh.
Untuk mengamankan pertandingan besok, Kepolisian Resor Bandung bakal menurunkan sekitar 1.251 personel polisi ditambah 130 personel TNI. Mereka bertugas menjaga keamanan mulai dari jalan hingga lapangan.
RINA WIDIASTUTI