TEMPO.CO , Washington: Pemerintah Amerika Serikat bersiap merumahkan hampir 100 ribu serdadunya. Kabar itu langsung diumumkan oleh Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Leon Panetta, kemarin.
Menurut Panetta, tujuan pengurangan jumlah serdadu adalah untuk membentuk kekuatan militer yang lebih ramping, lincah, dan fleksibel. Sekaligus bagian dari rencana besar mereka untuk merestrukturisasi militer dan anggarannya.
Sebagai ganti dari pengurangan jumlah serdadu, kata Panetta, pemerintah Amerika Serikat akan meningkatkan kemampuan dan jumlah pasukan khusus. Departemen Pertahanan Amerika yang berkantor di gedung Pentagon bakal menghadapi pemotongan anggaran secara bertahap hingga senilai US$ 487 miliar selama 10 tahun ke depan.
"Pendekatan kami adalah menggunakan ini untuk membuktikan bahwa kami militer terkuat di dunia," kata Panetta. Pemerintahan Obama juga akan meminta Kongres menutup atau menggabungkan pangkalan-pangkalan militer Amerika dalam waktu dekat.
Kandidat Partai Republik, Mitt Romney, menilai pemotongan anggaran pertahanan yang dilakukan Obama adalah iklan tersendiri bagi Demokrat guna menghadapi pemilihan presiden mendatang.
"Amerika tidak bisa terus-menerus memotong anggaran pertahanan jika Amerika tetap berharap menjadi harapan dunia," kata mantan Gubernur Massachusetts itu dalam debat pada 16 Januari.
GUARDIAN | BBC | USA TODAY | SANDY INDRA PRATAMA