TEMPO.CO, Makassar - Sejauh ini baru 11 orang diketahui menjadi korban tabrak senggol Hadi Rizky Ramadani, 14 tahun, remaja yang mengemudikan Honda Jazz Merah bernomor DD 175 UG di lima tempat di Makassar. Polisi memastikan tak ada korban tewas akibat kecelakaan berantai itu.
"Para korban umumnya hanya mengalami luka ringan di bagian kaki dan lengan," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Makassar Ajun Komisaris Besar Muhammad Hidayat di Makassar, Sabtu, 28 Januari 2012. "Kami sudah mengecek langsung di tempat kejadian, belum ada korban jiwa."
Hingga berita ini diturunkan, Hidayat bersama timnya masih turun ke lapangan untuk mengecek kebenaran kondisi korban tabrak senggol remaja Hadi, seperti yang dilaporkan warga. Sebagian anggota mengecek korban di Rumah Sakit Haji, Bhayangkara, namun tidak ada satu pun korban yang dirawat di sana. Para korban malah masih berada di tempat kejadian dan kondisinya tidak begitu parah.
“Di kejadian kelima, ada tiga korban. Lokasi keempat, ada tiga korban," kata Hidayat. "Di lokasi kedua, kami tidak katakan tidak ada, cuma belum ada yang ditemukan dirawat di rumah sakit.”
Adapun nama-nama korban yang didata oleh anggota, dia melanjutkan, korban luka ringan; Sang Made Mahadewa, 29 tahun, anggota TNI; Ridwan Japri (46); Andi Safri (41), PNS; Daeng Gama (37), tukang becak; Farid (14), pelajar; dan Rahmat Hidayat (14), pelajar. Sedangkan laporan warga menyebutkan ada 15 orang yang ditabrak oleh mobil jenis Jazz tersebut. “Tapi kami akan terus memastikan jumlah yang sebenarnya. Ini baru data sementara yang resmi kami dapatkan,” katanya.
Peristiwa ini berawal ketika sebuah mobil Honda Jazz berwarna merah, dengan nomor polisi DD 175 UG, menyenggol sebuah mobil di Jalan Baji Gau. Namun, Hadi Rezki Ramadani, 14 tahun, yang mengemudikan mobil tersebut, terus melaju. Di Jalan Cendrawasih, dekat Gereja Bukit Zaitun, Hadi kembali menyenggol sebuah mobil.
Pada kejadian kedua ini, remaja Hadi berusaha kabur. Karena panik atas kejadian itu, ia menancap gasnya lalu menabrak secara berurutan pengendara motor dan becak di Jalan Dangko, Jalan Hartaco, dan terakhir di Jalan Daeng Tata I. Setelah lima kali menabrak, ia tak lolos lagi dari kejaran masyarakat setempat. “Warga langsung merusaki mobil tersebut,” kata Hidayat. “Untung anggota bergerak cepat dan melindungi Hadi dari amukan masyarakat.”
Hadi, yang juga masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) ini, bersama mobilnya langsung digiring ke Polrestabes untuk menjalani pemeriksaan. “Kita tunggu hasil pemeriksaannya untuk mengetahui penyebabnya,” ujar Hidayat.
SAHRUL
Berita Terkait
Mobil Tabrak 11 Pengguna Jalan di Makassar
5 Kali Menabrak, Mobil Akhirnya Dirusak Massa
Anggota TNI dan PNS Jadi Korban Senggol Jazz Merah
Diamuk Warga, Kaca Jazz Merah Hancur, Bodi Masuk Parit
Multiply 'Pindah' Kantor Pusatnya ke Indonesia
AS Akui Bin Ladin Terendus Berkat Seorang Dokter
Bertelanjang Dada, Tiga Wanita 'Serbu' di Davos
Jelang Dibantai, Orangutan Ini Peluk Anaknya