Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jemaat GKI Yasmin Minta Polisi Tegas  

image-gnews
Maruarar Sirait dan Nusron Wahid mengunjungi GKI Yasmin. TEMPO/Arihta U Surbakti
Maruarar Sirait dan Nusron Wahid mengunjungi GKI Yasmin. TEMPO/Arihta U Surbakti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta- Jemaat Gereja Kristen Indonesia Yasmin berharap KepolisianRIbersikap tegas menegakkan hukum dalam menjaga dan menangani kisruh perkara Izin Mendirikan Bangunan GKI Yasmin. Jemaat menagih pernyataan Kepolisian yang kerap mengklaim diri bersikap netral dalam setiap konflik horizontal. 

“Mereka (polisi) bilang merasa diri netral, tapi ada massa yang bawa bambu dan punya niat untuk melukai tidak dihentikan,” kata Juru Bicara GKI Yasmin, Bona Singgalingging saat dihubungi, Sabtu, 28 Januari 2012.

Bona menyatakan, pembiaran yang dilakukan kepolisian sangat sulit diterima. Bila hanya sekadar demo, menurut Bona, Kepolisian dapat bersikap persuasif karena ada dasarnya yaitu undang-undang menyatakan pendapat. Akan tetapi, sikap polisi menjadi aneh karena tidak tegas menindak orang-orang yang secara langsung menyerang jemaat GKI Yasmin.

“Seharusnya polisi berpegang pada hukum dan menjalankan tugas untuk melindungi,” katanya.

Menteri Agama, menurut Bona, juga sudah memberi tanggapan, kasus GKI Yasmin bukanlah kasus agama tapi merupakan kasus hukum. Karena itu, Pemerintah tinggal melakukan eksekusi terhadap keputusan Mahkamah Agung yang sudah ada. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Semakin lama eksekusi keputusan ini, menurut Bona, akan semakin tampak sebagai bentuk dukungan penolakan kelompok radikal tak toleran. Ia juga menyatakan, kelompok-kelompok tak toleran ini tidak dapat dibiarkan karena akan menyebabkan efek yang besar dan lebih parah berupa gerakan anarkis. 

Jumlah jemaat GKI Yasmin berdasarkan data tahun 2004 mencapai 350 orang. Saat ini diperkirakan sudah mencapai sekitar 500 orang. Jemaat ini tidak hanya berasal dari orang-orang yang tinggal di kompleks Taman Yasmin, tetapi juga dari beberapa perumahan yang letaknya berdekatan seperti Taman Cimanggu dan Bukit Cimanggu Villa.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita Terpopuler Lainnya

Buffon Ditawari Main Film Porno

Ada 11 Orang Jadi Korban Tabrak ABG Pengemudi
ABG Pengemudi Ternyata  Baru  'Test Drive'  Jazz Merah
5 Kali Menabrak, Mobil Akhirnya Dirusak Massa
Multiply 'Pindah' Kantor Pusatnya ke Indonesia 
AS Akui Bin Laden Terendus Berkat Seorang Dokter

Bertelanjang Dada, Tiga Wanita 'Serbu' di Davos
Jelang Dibantai, Orangutan Ini Peluk Anaknya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gosip Gereja Hilang, Sekolah Santa Laurensia Terima Siswa Baru

8 Maret 2018

Ilustrasi anak bersekolah. shutterstock.com
Gosip Gereja Hilang, Sekolah Santa Laurensia Terima Siswa Baru

Lima bulan pembangunan sekolah Santa Laurensia terkatung-katung akibat kabar bohong tentang proyek gereja. Siswa akan ditampung di gedung lain.


Isu Gereja Tak Terbukti, Proyek Sekolah Santa Laurensia Berlanjut

7 Maret 2018

Lokasi proyek Sekolah Umum Santa Laurensia di kompleks perumahan Suvarna Padi, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Isu Gereja Tak Terbukti, Proyek Sekolah Santa Laurensia Berlanjut

Setelah terhenti dilanda isu proyek gereja terbesar di Asia, pembangunan Sekolah Santa Laurensia di Suvarna Padi, Alam Sutera, Tangerang, dilanjutkan.


Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandi Menikmati Tari Tortor

11 November 2017

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menari Tor-tor bersama jemaat Gereja HKBP Cilincing, Jakarta Utara. 11 November 2017. TEMPO/Chitra Paramaesti
Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandi Menikmati Tari Tortor

Saat dijemput jemaat HKBP Cilincing, Jakarta, Sandi ikut menikmati tarian Tortor di gereja tersebut.


Warga Tuding Gereja Scientology Keruk Dana Jemaah

24 Oktober 2017

Cathriona dikabarkan mengikuti kelas di Scientology Celebrity Center ini. Jim Carrey diketahui tidak menyukai dan sering mengolok-olok Scientology dalam leluconnya. REUTERS
Warga Tuding Gereja Scientology Keruk Dana Jemaah

Gereja Scientology mengatakan selalu membantu warga sekitar yang membutuhkan bantuan.


Kepala Proyek Santa Laurensia Jamin Tak Bangun Gereja Terbesar

20 Oktober 2017

Ilustrasi gereja di Eropa. Maxpixel.com
Kepala Proyek Santa Laurensia Jamin Tak Bangun Gereja Terbesar

Kepala Proyek Sekolah Santa Laurensia Suvarna Padi di Alam Sutera, Pilonedi Sioan Angen menjamin tidak ada pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggar


Isu Gereja Terbesar, Ini yang Dilakukan Sekolah Santa Laurensia

20 Oktober 2017

Ilustrasi gereja di Eropa. Maxpixel.com
Isu Gereja Terbesar, Ini yang Dilakukan Sekolah Santa Laurensia

Sekolah Santa Laurensia mengapresiasi keputusan bersama yang meminta menyetop sementara proyek sekolah di Suvarna Padi, Alam Sutera.


Isu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin

19 Oktober 2017

Ilustrasi gereja di Eropa. Maxpixel.com
Isu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan izin yang dikeluarkan untuk pembangunan di Alam Sutera adalah untuk sekolah, bukan gereja.


Pembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax

19 Oktober 2017

Bupati Tanggerang Ahmed Zaki Iskandar memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk membahas kampung Dadap, Jakarta, Rabu, 11 Mei 2016. (TEMPO/ MAWARDAH)
Pembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan kabar pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggara di Alam Sutera adalah hoax.


Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut

3 April 2017

Rahmat Effendi: Ada yang Mau Melihat Bekasi Jadi Kota Intoleran. TEMPO/Ryan Maulana
Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, walaupun ditembak, ia tak akan mencabut izin pembangunan Gereja Santa Clara karena izin itu adalah produk negara.


Wali Kota Gelar 'Sidang Terbuka' Proses Izin Gereja Santa Clara  

30 Maret 2017

Aparat kepolisian terlibat bentrok dengan ratusan ormas Islam, di depan Gereja Katolik Santa Clara, Bekasi, Jawa Barat, 24 Maret 2017. Aksi bentrokan tersebut membuat sejumlah aparat kepolisian dan pemuda Ormas Islam terluka. AP Photo
Wali Kota Gelar 'Sidang Terbuka' Proses Izin Gereja Santa Clara  

Wali Kota Bekasi mengumpulkan semua pihak yang terlibat dalam proses perizinan pembangunan Gereja Santa Clara di Bekasi Utara.