TEMPO.CO, Bandar Lampung - PT. Indonesia Ferry Cabang Bakauheni mengimbau para nakhoda kapal di penyeberangan Selat Sunda tidak memaksakan diri berlayar malam ini. Imbauan itu dikeluarkan karena cuaca di tengah selat itu memburuk.
"Gelombang mencapai 3 hingga 4 meter dengan kecepatan angin 20 sampai 30 knot," kata Manajer Operasional PT. Indonesia Ferry Cabang Bakauheni Heru Purwanto, 30 Januari 2012, melalui sambungan telepon.
Heru mengatakan saat ini pelayaran sedikit terganggu. Sejumlah kapal yang berada di tengah Selat Sunda harus memperlambat laju kapal. "Kami memang tidak bisa menghentikan aktivitas pelayaran. Tapi, keselamatan penumpang harus diutamakan," katanya.
Memburuknya cuaca di perairan Selat Sunda diperkirakan akan dirasakan keesokan harinya. Ratusan truk akan kembali menumpuk jika cuaca tak kunjung membaik. "Kalau malam ini belum terlihat. Seluruh areal parkir pelabuhan hanya terisi setengah," ujarnya.
Stasiun Meteorologi Maritim Lampung memprediksi cuaca masih akan memburuk hingga dua hari ke depan. Tinggi gelombang dan kecepatan angin masih dipengaruhi adanya badai tropis di perairan Australia.
"Kami sudah mengeluarkan peringatan agar dunia pelayaran berhati-hati termasuk di penyeberangan Bakauheni-Merak," kata Forecaster Stasiun Meteorologi Maritim Lampung Rintiana.
NUROCHMAN ARRAZIE