TEMPO.CO, Jakarta - Lima badan usaha milik negara (BUMN) dipastikan akan diprivatisasi tahun ini. Kelima perusahaan tersebut adalah PT Semen Baturaja, PT Industri Telekomunikasi Indonesia, PT Industri Gelas, PT Industri Sandang Nusantara, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk.
Keputusan itu diambil dalam rapat koordinasi Komite Privatisasi di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian hari ini, Selasa, 30 Januari 2012. “Seluruh dana yang terhimpun akan digunakan untuk peningkatan struktur keuangan dan penyehatan perusahaan, tidak ada yang masuk ke kas negara,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.
Dari kelima perusahaan tersebut hanya Semen Baturaja yang akan melakukan penawaran perdana saham publik (IPO). “Saham yang dilepas maksimal 35 persen,” kata Hatta. Rencananya proses IPO akan dilakukan di kuartal ketiga 2012.
Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan mengatakan dana hasil IPO akan digunakan untuk membangun pabrik berkapasitas 1,5 ton. Pabrik yang tadinya berkapasitas 1,2 ton juga akan ditingkatkan menjadi 1,5 ton.
Selain itu Bank BTN yang sudah melantai di bursa juga akan menerbitkan penerbitan saham sekunder atau right issue sebesar 12 sampai 14 persen saham. Namun waktu penerbitan saham belum dipastikan dalam rapat.
Sedangkan Industri Telekomunikasi dan Industri Sandang Nusantara akan diprivatisasi melalui skema right issue. Dahlan mengatakan saham kedua BUMN itu akan dijual ke perusahaan pelat merah lain yang mampu mengelola aset keduanya.
“Terserah penilaian manajemen perusahaan masing-masing,” katanya.
Satu-satunya BUMN yang diputuskan akan diakuisisi adalah Industri Gelas (Iglas). Dahlan mengatakan belum ada nama perusahaan yang ditentukan akan mengakuisisi Iglas. “Yang pasti masih BUMN juga,” katanya.
ANGGRITA DESYANI